Bawaslu Header

Pj. Gubernur Samsudin Sebut Lampung Terus Alami Peningkatan

Pj. Gubernur Lampung Samsudin. Foto : Diskominfotik.----

BANDARLAMPUNG - Pj. Gubernur Lampung Samsudin sebut, Provinsi Lampung terus menunjukkan peningkatan menuju kemajuan. 

Hal tersebut disampaikannya, dalam paparan capaian pembangunan Lampung selama tahun 2024 dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 di Mahan Agung, pada Selasa 24 Desember 2024.

Samsudin mengucapkan syukur, salah satu momentum strategis di tahun 2024 terkait pelaksanaan pemilihan serentak presiden, legislatif, dan kepala daerah berjalan dengan sukses, aman dan damai.

Adapun terkait dengan kinerja pembangunan bidang ekonomi, sosial, infrastruktur dan lingkungan yang diukur melalui capaian indikator makro pembangunan hingga akhir tahun 2024.

Kata Samsudin beberapa capaian makro pembangunan tersebut, antara lain pertumbuhan ekonomi Lampung 2024 terus tumbuh positif.

Triwulan III-2024 (year on year) tumbuh 4,81 persen lebih baik dibanding Triwulan Triwulan III-2023 (year on year) yang sebesar 3,93 persen. Secara regional.

Tingkat pertumbuhan Ekonomi Lampung di Triwulan III-2024 juga lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera yang sebesar 4,48 persen.

Tingkat kenaikan harga juga relatif terkendali dan masih cukup mendorong daya beli masyarakat. 

Laju inflasi bulanan secara year-on-year pada Januari hinga November 2024 berada pada rentang 1,5 hingga 3,45 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga semakin membaik. Capaian IPM tahun 2024 meningkat 0,65 poin dari 72,48 pada tahun 2023 menjadi 73,13 di tahun 2024 dan berada pada kategori "TINGGI".

Peningkatan terjadi pada semua komponen, baik dimensi pendidikan, dimensi kesehatan serta dimensi kesejahteraan.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Lampung hingga Agustus 2024 sebesar 4,19 persen, turun 0,4 persen dibanding Agustus 2023. Kondisi TPT tersebut lebih baik dari rata-rata capaian nasional yang sebesar 4,91 persen.

Disampaikan Samsudin, tingkat kemiskinan Lampung tahun 2024 tercatat 10,69 persen, lebih baik dibanding tahun 2023 yang sebesar 11,11 persen atau berkurang 29,44 ribu penduduk miskin. 

"Indikator kemiskinan ekstrim juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari 1,32 persen di tahun 2023 menjadi 0,90 persen pada tahun 2024," ujar Samsudin.

Tag
Share