Fakta Baru Terungkap dalam Kasus Kematian Satu Keluarga di Cirendeu
RUMAH DUKA: Suasana rumah duka satu keluarga tewas di Tangerang Selatan.-FOTO DISWAY -
TANGSEL - Fakta baru terungkap dalam kasus tewasnya satu keluarga di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Tiga jasad yang ditemukan di kediaman tersebut menunjukkan adanya bekas luka di bagian leher.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter terkait jenis luka tersebut.
’’Secara kasatmata, ketiga mayat tampak ada luka di bagian leher. Namun untuk jenis lukanya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter,” jelasnya saat ditemui di lokasi pada Selasa (17/12).
Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini dan berusaha mengungkap penyebab pasti kematian ketiga korban. “Saat ini, kami sedang mendalami dan menyelidiki lebih lanjut terkait sebab luka tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, mengungkapkan bahwa polisi telah mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian. Di antaranya adalah tali rafia, tambang, dan telepon genggam milik korban. “Kami menemukan beberapa barang bukti, termasuk tali rafia, tambang, dan telepon genggam milik korban,” ujar Kapolsek saat ditemui di lokasi kejadian pada Senin, 16 Desember 2024.
Dari hasil penyelidikan sementara, ketiga jasad ditemukan dalam posisi yang berbeda. Suami ditemukan gantung diri di kamar mandi, sementara istri dan anaknya ditemukan tergeletak di dalam kamar.
Polisi juga tengah mendalami motif di balik tewasnya ketiga korban. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan pendekatan scientific crime investigation dan melibatkan ahli forensik untuk mengetahui motif di balik kejadian ini,” tutur Kompol Arifin.
Sebelumnya, warga setempat menceritakan bahwa keluarga tersebut dikenal baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda permasalahan. Markus (56), salah seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa keseharian keluarga tersebut cukup harmonis dan mereka sering bergaul.
“Saya pasti kaget mendengar berita ini. Tidak menyangka mereka akan bunuh diri,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa suami korban, AF, bekerja di sebuah toko roti, sementara istrinya, YL, adalah seorang ibu rumah tangga.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap lebih banyak tentang peristiwa tragis ini.
Sebelumnya, Warga Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, digegerkan dengan penemuan satu keluarga yang tewas, diduga akibat bunuh diri, pada Minggu (15/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Keluarga yang ditemukan tewas terdiri dari ayah berinisial AF (31), ibu inisial YL (28), dan anak mereka A (3).
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M.S. Arifin, menjelaskan bahwa kejadian tersebut diketahui setelah dua saksi, Y (37) dan N (48), datang ke rumah korban untuk menyalakan air. “Tombol on/off berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah terkunci,” kata Arifin dalam keterangannya.
Saksi Y berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang tidak terkunci. Saat masuk, Y terkejut menemukan ibu dan anak terbaring tak bergerak di dalam kamar.