Bawaslu Header

Nelayan Bagan Congkel Takut Melaut

SETOP AKTIVITAS: Nelayan di Teluk Betung, Bandar Lampung, terpaksa menghentikan aktivitas melaut akibat cuaca buruk yang mengancam keselamatan mereka. -FOTO DOK RLMG -

BACA JUGA:Cegah Peredaran Narkoba, Polresta Libatkan Masyarakat

Menurutnya, cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang bertahan di perairan Teluk Lampung bagian utara, perairan Teluk Lampung bagian selatan, dan perairan timur Lampung bagian selatan. ’’Dengan tinggi gelombang 1–2,5 meter,” katanya.

Sedangkan tinggi gelombang 2,5–4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung dan Selat Sunda bagian barat Lampung. ’’Hal ini Berisiko terhadap keselamatan pelayaran, di mana perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Lalu kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, sedangkan risiko keselamatan pada kapal Ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 meter,” jelasnya.

Tak hanya itu, BMKG juga menyebut banjir rob bisa terjadi hingga besok. Masyarakat yang berada di sekitar pesisir pantai diimbau untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan ýang terjadi.

Terpisah, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Lampung, ASDP menegaskan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Berdasarkan laporan BMKG, kata Shelvy Arifin pada Selasa 3 Desember 2024 cuaca di sekitar lintasan Merak-Bakauheni berada dalam pengawasan status siaga. Angin berkecepatan 17-23 knots bertiup dari barat daya, sementara ketinggian gelombang laut tercatat antara 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari.

Untuk menghadapi tantangan ini, disampaikan Shelvy Arifin, ASDP terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan operasional kapal tetap berjalan sesuai standar keselamatan.

Saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni terjadi kondisi cuaca ekstrem, yang berdampak terhambatnya pelayanan terhadap pengguna jasa dikarenakan proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu yang lebih lama.

“Karenanya kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa, dan agar tetap mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujat Shelvy Arifin.

ASDP juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik yakni Hindari jam-jam sibuk dan atur waktu perjalanan sehingga tepat waktu tiba pelabuhan.

Membeli tiket secara online melalui Ferizy yakni pemesanan tiket online dapat mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean di pelabuhan, Memantau informasi terkini cuaca dan kondisi pelabuhan: Informasi dapat diperoleh melalui kanal resmi ASDP dan layanan pelanggan.

“Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem,” tuturnya.

Lanjut Shelvy Arifin, ASDP berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa, sambil memastikan kelancaran operasional dan keselamatan selama perjalanan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs web resmi ASDP atau aplikasi Ferizy. (leo/abd) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan