Nelayan Bagan Congkel Takut Melaut
SETOP AKTIVITAS: Nelayan di Teluk Betung, Bandar Lampung, terpaksa menghentikan aktivitas melaut akibat cuaca buruk yang mengancam keselamatan mereka. -FOTO DOK RLMG -
BANDAR LAMPUNG – Cuaca buruk yang melanda hampir seluruh perairan Lampung menyebabkan dampak besar terhadap kehidupan nelayan.
Seperti yang dialami oleh ratusan nelayan bagan congkel di Kelurahan Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung.
Akibat ombak besar dan angin kencang, para nelayan di wilayah ini terpaksa tidak melaut.
Ketinggian ombak yang mencapai lebih dari 3 meter dinilai sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
“Mau bagaimana lagi, kami tidak berani melaut karena ombaknya terlalu tinggi. Keselamatan kami terancam,” ujar Azis, salah seorang nelayan bagan congkel.
Karena tidak bisa melaut, para nelayan hanya bisa pasrah dan mencari penghasilan alternatif. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mereka terpaksa menerima upah pembuatan jaring dari nelayan lain yang masih bisa bekerja.
BACA JUGA:Giliran Telur Ayam Naik Harga
“Kami sudah lebih dari dua minggu tidak melaut. Untuk bertahan hidup, kami terpaksa menerima pekerjaan sampingan membuat jaring,” ungkap Junaidi, nelayan bagan lainnya.
Pantauan di lokasi pesisir Teluk Betung menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa nelayan yang berani turun ke laut, sebagian besar masih menunggu cuaca kembali normal.
Keadaan ini membuat banyak nelayan memilih untuk bersabar dan berharap kondisi cuaca segera membaik agar mereka bisa kembali melaut.
“Kami hanya bisa menunggu cuaca kembali aman. Jika sudah normal, kami akan melaut lagi untuk mencari ikan,” tambah Azis.
Dengan cuaca yang tidak menentu, nelayan di Teluk Betung berharap cuaca segera membaik agar mereka bisa melanjutkan pekerjaan utama mereka mencari ikan di laut.
Sebelumnya, Petugas Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Pelabuhan Merak Zakky menyampaikan peringatan dini terkait cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang selama beberapa hari ke depan, yakni pada 4–7 Desember 2024.
’’Untuk kondisi cuaca saat ini di sekitar pelabuhan hujan ringan dengan arah angit barat daya di angka 15–20 Knots, di mana ketinggian gelombang rentang 1,5–2 meter,” katanya, Selasa (3/12).