Panggil Petani dan Pengusaha Singkong, Pj. Gubernur Samsudin Sebut 2025 Harga Singkong Naik

Pj. Gubernur Lampung Samsudin -Foto Prima/Radar Lampung -

BANDARLAMPUNG - Menindaklanjuti harga singkong yang anjlok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung gelar rapat pembahasan kenaikan harga singkong.

Rapat yang berlangsung di ruang kerja gubernur, pada Kamis 12 Desember 2024 sore tersebut mengundang petani dan pengusaha singkong.

Pj. Gubernur Lampung Samsudin mengatakan, pertemuan tersebut untuk mengatasi masalah harga singkong yang anjlok beberapa waktu terakhir.

Kata Samsudin, hasil dari pertemuan ini, disepakati harga singkong dikembalikan ke kesepakatan tahun 2021.

"Jadi kita sudah clear terkait dengan anjloknya harga ubi kayu. Apa yang disepakati kembali ke kesepakatan pada tahun 2021," ujar Samsudin usai rapat.

Disampaikan Samsudin, di sepakati harga singkong Rp 900 perkilogram dengan rafaksi atau potongan 15 persen.

"Sebelumnya minimal Rp 900 perkilogram. Potongan rafaksa sudah ada kesepakatan 15 persen dan ini jangan lari dari situ," ucapnya.

Lanjut Samsudin, selama tahun 2021 sampai tahun 2024 tidak ada permasalahan karena menetapkan harga tersebut.

Meski demikian, Samsudin berjanji akan menaikan harga singkong di tahun 2025 mendatang.

Namun dirinya belum mau mengungkapkan berapa kenaikan harga singkong di tahun 2025 mendapat.

"Untuk tahun 2025, lembaran baru maka kesepakatan itu akan dinaikan. Dinaikkannya berapa, nanti 2025," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Samsudin berharap kesepakatan yang dilakukan ini dapat menjawab kegelisahan petani terkait harga singkong.(*)

Tag
Share