Mahasiswa Itera Diharapkan Berinovasi dan Memperluas Pemanfaatan Energi

STUDIUM GENERALE: Itera menggelar studium generale bertajuk Masa Depan Energi Panas Bumi di aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Sabtu (7/12). --FOTO HUMAS ITERA
BANDARLAMPUNG - Institut Teknologi Sumatera (Itera) melalui Pusat Riset Material dan Energi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sukses menggelar studium generale bertajuk Masa Depan Energi Panas Bumi di aula Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Sabtu (7/12). Studium generale menghadirkan General Manager PT Geo Dipa Energy (Persero) Unit Patuha Ruly Husnie Ridwan, M.T. sebagai narasumber utama.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T. menekankan pentingnya pemanfaatan energi terbarukan.
Rahayu mengatakan bahwa Indonesia sebagai bagian dari ring of fire memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi panas bumi yang bersumber dari gunung berapi. "Mahasiswa Itera diharapkan mampu berinovasi dan memperluas pemanfaatan energi bersih ini. Termasuk teknologi yang berkaitan dengan panas bumi," katanya.
Sementara Ruly Husnie Ridwan dalam pemaparannya menjelaskan bahwa energi panas bumi merupakan salah satu solusi utama untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat.
Ruly Husnie Ridwan juga menyoroti pentingnya pengembangan energi hijau yang tidak menghasilkan emisi karbon, seperti yang diterapkan pada kendaraan listrik masa kini. "Penggunaan energi terbarukan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan energi, tapi juga bagian dari tanggung jawab kita untuk menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Tujuan studium generale bertajuk Masa Depan Energi Panas Bumi ini meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang potensi besar energi panas bumi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pembangunan ekonomi. Peserta diharapkan terinspirasi untuk menggagas inovasi baru dalam pemanfaatan energi bersih ini. (rls/c1)