Bulan Madu Prabowo
Bulan madu Presiden Prabowo dengan rakyat sedang berlangsung. Prabowo menetapkan upah minimum nasional naik 6,5 persen. Prabowo juga menaikkan gaji guru PNS dan non-PNS yang sudah tersertifikasi sebesar Rp2 juta.-ILUSTRASI MAULANA PAMUJI GUSTI-HARIAN DISWAY -
Oleh: Taufik Lamade
SEPERTI halnya pengantin baru, Prabowo lagi mesra-mesranya dengan rakyat. Publik lagi antusiasnya dengan presiden. Prabowo pun lagi menyenangkan rakyat.
Paling tidak, di awal pemerintahannya, Prabowo sudah memberikan dua tanda mata untuk rakyatnya. Pertama, menetapkan kenaikan UMN (upah minimum nasional). Sebesar 6,5 persen.
Prabowo sendiri yang mengumumkan. Angka 6,5 persen itu lebih besar daripada usulan Kemenaker yang 6 persen. Sampai saat ini, para pekerja oke-oke saja. Organisasi buruh menyambut gembira.
Tanda mata kedua, Prabowo mengumumkan kenaikan pendapatan guru. Guru PNS dapat satu kali gaji, yang non-PNS sudah bersertifikasi dapat tambahan Rp2 juta.
Prabowo mengumumkan di acara guru dengan berurai air mata.
Pengumuman kenaikan gaji guru itu sempat membuat bingung. Istana akhirnya memberikan klarifikasi, yang naik itu hanya sertifikasi non-ASN dari Rp1,5 menjadi Rp2 juta. Tambahan sertifikasi satu kali gaji buat guru PNS sudah ada sebelumnya.
BACA JUGA:Inilah Sifat Orang Tua yang Memperlakukan Anaknya seperti Anak Kecil
Memang sempat multitafsir, tetapi Prabowo sudah memberikan angin segar buat kelompok guru.
Ya, ibaratnya saat ini lagi ”bulan madu” Prabowo dengan rakyat.
Namun di balik mesra-mesranya presiden dan rakyat, mulai terlihat kemungkinan adanya ”bom waktu”. Mungkin istilah bom waktu kedengarannya berlebihan. Tetapi, ada indikasi hubungan pemerintah dengan rakyat bakal memanas.
Situasi paling di depan adalah utak-atik APBN.
Sejumlah menteri sudah terang-terangan minta tambahan anggaran. Mereka merasa jatah anggaran yang dikantongi sekarang terlalu minim.
Yang paling awal minta tambahan anggaran adalah Menteri HAM Natalius Pigai. Ia ingin Rp20 triliun. Itu bagai langit dan bumi. Sebab, anggaran di kantongnya sekarang hanya Rp64 miliar.