Indonesia Masuk Daftar 17 Negara Megadiversitas

Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos (kanan).-FOTO YAYASAN KEHATI -

Punya 1.732 Jenis Burung dan 19.323 Pohon

JAKARTA- Masyarakat Indonesia patut berbangga. Dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang tinggi, Indonesia masuk dalam 17 negara Megadiversitas (megadiverse country). Bahkan, posisi Indonesia berada di urutan kedua di bawah Brazil. 

Indeks biodiversitas Indonesia berada di angka 418,78 poin. Sementara Brazil yang berada di urutan pertama mencatatkan indeks biodiversitas 512,34 poin. Di bawah Indonesia ada Colombia dengan indeks biodiversitas 369,76 poin. Lalu ada Tiongkok (365,84 poin), Meksiko (342,47 poin), dan Australia (337,18 poin). 

 Skor indeks biodiversitas itu dikumpulkan dari keragaman hayati di masing-masing negara. Misalnya untuk Indonesia, tercatat mempunyai 1.723 jenis burung, 383 amphibi, 4.813 ikan, 729 mamalia, 773 reptil, 19.232 tanaman atau pohon. 

Keragaman hayati atau biodiversitas itu menjadi perhatian dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati). Direktur Eksekutif Yayasan Kehati Riki Frindos mengatakan data 17 negara Megadiversitas World Economic Forum (WEF). Dia mengatakan keanekaragaman hayati itu perlu dilestarikan dan dijaga.

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Garuda, Citilink, dan Pelita Air Dipastikan Turun  

Secara khusus mereka menggelar Kehati Award untuk memacu semangat masyarakat dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati. "Serta memberikan inspirasi dan pembelajaran dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di tingkat tapak," katanya. 

 

Riki menjelaskan bahwa upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya hayati kini menghadapi tantangan besar. Mulai dari perubahan tata guna lahan dan laut, kurangnya pemanfaatan yang berkelanjutan, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim.

 

"Padahal, keanekaragaman hayati berperan penting menciptakan keseimbangan ekosistem," katanya.

 

Selain itu juga berperan dalam melestarikan ragam budaya, mendukung pertumbuhan ekonomi, sumber penghidupan masyarakat adat, serta menyediakan jasa lingkungan yang dapat dinikmati masyarakat luas. Oleh sebab itu, mereka mendorong solusi berbasis alam melalui pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkeadilan.

 

Tag
Share