Bawaslu Header

Menag Buka PMB PTKIN 2025

RESMI DIBUKA: Menag RI Nasaruddin Umar membuka secara resmi PMB PTKIN 2025.--FOTO DOK. UIN RIL

Kuota SPAN-PTKIN 74.337 Orang dan UM-PTKIN 91.557 Orang

 

BANDARLAMPUNG - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Nasaruddin Umar membuka secara resmi Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) 2025 dengan mengusung tema Change the World di Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/12).

Nasaruddin menekankan PMB kali ini memiliki tujuan lebih dari sekadar seleksi penerimaan mahasiswa. ’’PMB ini jangan hanya dipandang sebagai PMB. Tetapi jadikan sebagai transformasi psikologis, transformasi kesadaran spiritual, dan transformasi tingkat kematangan psikologis bagi calon mahasiswa. Jadikan PMB ini sebagai alat untuk mengukur seberapa besar pengaruh lembaga pendidikan ini terhadap transformasi psikologi anak," kata Nasaruddin. 

Nasaruddin juga mengatakan sesuai tema maka sebelum mengubah dunia harus berani melakukan perubahan pada diri sendiri. "Tidak mungkin kita melakukan change the world sebelum kita melakukan perubahan diri sendiri. Start from yourself. How can we change the world before we change ourself? Jika institusi ini ingin mengubah dunia, mulailah dari diri sendiri. Harus berani berpikir berbeda, memberikan berbagai inovasi dan berani melakukan evaluasi," ucapnya.

Nasaruddin menambahkan, PMB dapat menjadi titik awal untuk mengukur perkembangan mahasiswa. "PMB ini adalah starting point untuk memasuki tahapan psikologis dan spiritual yang lebih matang. Ada pre-test dan post-test yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh pendidikan di lembaga kita. Sebaiknya, hasil tes PMB disimpan dan digunakan kembali saat sidang munaqosah semester terakhir untuk mengukur sejauh mana keterdidikan mahasiswa kita," ucapnya.

Nasaruddin mendorong PMB sebagai alat pembelajaran yang dapat menjadi shock therapy bagi generasi muda agar siap menghadapi tahapan kehidupan berikutnya.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Abu Rokhmad menambahkan, PMB PTKIN merupakan langkah strategis untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas di berbagai aspek.

"Kami harus bergegas lebih awal, bergerak lebih cepat untuk meresmikan PMB PTKIN 2025 ini. Persaingan antar-kampus sungguh luar biasa ketatnya," jelas Abu Rokhmad.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia PMB PTKIN sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Nyayu Khodijah menjelaskan, seleksi nasional tahun ini akan dilakukan melalui dua pola utama. Yakni Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).

"Tema yang diangkat pada PMB PTKIN 2025 sangat relevan dengan perubahan dunia yang begitu cepat. Melalui PMB PTKIN 2025 ini, kami mengajak para mahasiswa PTKIN untuk mengubah dunia," kata Nyayu Khodijah.

Nyayu Khodijah mengungkapkan proses penerimaan tahun ini melibatkan 58 PTKIN dan satu perguruan tinggi negeri (PTN), Universitas Singaperbangsa, akan melaksanakan proses seleksi dengan menawarkan berbagai program studi.

"Kuota penerimaan SPAN-PTKIN 74.337 orang dan kuota UM-PTKIN 91.557 orang. Selain itu, terdapat jalur tambahan berupa PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi yang memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa," jelas Nyayu Khodijah.

Nyayu Khodijah menambahkan, ada dua hal yang dititikberatkan pada PMB PTKIN 2025 ini. ’’Yakni PTKIN untuk dunia yang peduli, inovatif, dan inspiratif. Juga PTKIN untuk Nusantara yang merangkul, terhubung, dan kekayaan budaya,’’ ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan