Perpres Irigasi Segera Terbit

PERPRES IRIGASI: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut perpres irigasi segera terbit. -FOTO NURUL FITRIANA/JAWAPOS.COM -
Pasalnya, jika pembangunan irigasi wewenangnya masih ada di pemerintah akan sulit tercapai. Menurut Zulhas, para bupati dan gubernur di daerah cenderung fokus terhadap pembangunan jalan yang rusak, bukan irigasi.
"Irigasi harus kita selesaikan. Saya baru saja dua tiga kali rapat koordinasi sudah selesai membahas irigasi karena di situ kalau 1.000 hektar dibangun bupati, kapan dibangunnya? Tapi (bangun) jalan raya," jelas Zulhas.
"Gubernur kalo 2.000-3.000 hektar (pembangunan irigasi) itu urusan gubernur, wong jalannya banyak yang rusak dia nggak ngurus irigasi. Jadi pertanian itu terbengkalai, sungguh-sungguh terbengkalai," ungkap Zulhas lagi.
BACA JUGA:Beras Alami Deflasi 0,45 Persen di 26 Provinsi
Zulhas juga mengaku bahwa untuk mencapai target swasembada pangan itu ruwet. Apalagi, kata Zulhas, persoalan yang menyertainya pelik.
Itu sebabnya, kata Zulhas, baru kali pertama di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Koordinator Bidang Pangan baru dibentuk. Salah satunya untuk mencapai target swasembada pangan.
’’Menurut saya menuju swasembada (pangan) itu ruwet. Nggak tahu makanya Pak Prabowo bikin Menko Pangan, barangkali,” ujar Zulhas.
Zulhas membeberkan keruwetan yang dimaksud karena banyak persoalan untuk mencapai target itu. Mulai dari persoalan irigasi yang nggak karu-karuan hingga lahan pertanian yang terus berkurang.