Utama House Tampilkan Keseimbangan Estetika dan Fungsionalitas
--
Utama House berarsitektur ala Jepang (Japandi). Hunian di Bekasi ini menampilkan keseimbangan antara estetika dan fungsionalitas dengan menerapkan sustainable-living dengan penghawaan dan pencahayaan-alami.
IDENTIK dengan banyak bukaan, material alami yang menciptakan suasana hangat, dan kepraktisan. Itulah gaya arsitektur Japandi.
Ia memadukan style natural dan minimalis ala Jepang serta rustic dan clean ala Skandinavia. Hal itulah yang coba diusung dalam proyek Utama House.
”Klien menginginkan hunian yang lega karena dihuni sekitar enam orang. Desainnya tegas, menerapkan warna-warna terang, dan banyak bukaan memberi kesan lapang,” ujar founder DABarchitecture Nabil Marie Ibrahim seperti dikutif JawaPos.Com.
Konsep terbuka memungkinkan sirkulasi udara lancar sehingga hunian menjadi lebih sejuk. Cahaya alami pun leluasa masuk dan membuat ruangan terang. Hal itu sesuai konsep ramah lingkungan yang diusung DABarchitecture.
”Kalau siang, tidak perlu lampu nyala. Jadi hemat listrik. Meski cuaca Bekasi cukup panas, sirkulasinya terasa adem. Cross ventilation-nya dipikirkan dengan matang,” sambung Nabil.
Rumah itu memiliki bentuk dasar yang sederhana, persegi panjang dengan atap datar serta dinding kombinasi beton dan kayu. Fasad dibuat semi tertutup dengan penggunaan bata roster dan atap sirap. Elemen tersebut menjadi focal point pada fasad dengan material potongan kayu ulin yang memberikan sentuhan Nusantara.
Di baliknya masih ada jendela. Keberadaan roster tidak hanya berfungsi sebagai sirkulasi udara, tapi juga memberikan kesan kokoh. Aksennya kontras dengan dinding putih polos.
Pada area belakang, pintu dan jendela kaca menjadi sekat yang menghubungkan ruang dalam dan luar. View lapangan basket di halaman belakang terkoneksi dengan ruang keluarga.
Layout ruangannya sederhana. Konsep open space membuat hunian makin berkesan lapang. Lahan yang cukup luas memungkinkan banyak ruang bisa dieksplorasi.
Di lantai 1 terdapat ruang tamu, dapur, dan ruang serbaguna yang difungsikan sebagai gym serta tempat ibadah. ”Sebelah ruang serbaguna nanti dijadikan courtyard, ada pohonnya. Dan di ruang tamu ini kami buat void tinggi sampai atas. Makin terasa lega,” ujar Nabil.
Di lantai 2 ada master bedroom, kamar anak, ruang kerja, hall untuk ruang berkumpul, dan kamar mandi. Kamar utama didesain layaknya interior kamar hotel lengkap dengan walk in closet dan bathtub sebagaimana keinginan owner.
”Di lantai 3 ada rooftop dan ruangan workshop untuk bersantai sambil bikin kopi atau barbeque party,” lanjutnya. Interiornya didominasi elemen kayu. Antara lain pada ceiling, lantai, dan furnitur. (lai-jpc/rim)