GPM Kendalikan Inflasi di Lamtim
SUKADANA - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Kamis (30/11). Kegiatan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan itu digelar di halaman Balai Desa Karyamakmur, Kecamatan Labuhanmaringgai.
Pelaksana tugas (Plt.) Asisten II KMS. Tohir Hanafi saat membuka kegiatan mewakili bupati menyatakan komoditas pangan di Indonesia umumnya diproduksi pada wilayah tertentu dan bersifat musiman.
Padahal, konsumsi pangan tersebar merata di seluruh daerah dan relatif konstan setiap tahun. Persoalan lain, pada musim paceklik pasokan pangan cenderung berkurang. Terutama, sebagai dampak fenomena el nino seperti yang terjadi saat ini.
Kondisi tersebut sering menimbulkan tidak stabilnya harga pangan. Hal itu, mengakibatkan terjadinya inflasi.
“Pada saat inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat,”jelas KMS Tohir Hanafi.
Lebih lanjut dijelaskan, guna mengatasi dampak inflasi tersebut, Pemkab Lamtim bersama Badan Pangan Nasional melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah.
“Semoga kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,”harap KMS Tohir Hanafi dalam acara yang juga dihadiri Kades Karyamakmur Nanang Wahono.
Kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lamtim Irza Murni menjelaskan, gerakan pangan murah pengendalian inflasi serta stabilitas pasokan dan harga pangan.
Gerakan pangan murah tersebut juga melibatkan Perum Bulog dan UMKM dan pihak terkait. Untuk kegiatan tersebut Perum Bulog menyiapkan 8 ton beras, 300 liter minyak goreng, 50 kg gula putih, 300 liter minyak goreng, 15 kg bawang merah, 15 kg bawang putih dan 200 kg telur ayam.