Minggu, 22 Sep 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Ekonomi Bisnis
Lampung Raya
Politika
Olahraga
Metropolis
Lainnya
Advertorial
Edisi Khusus
Iklan Baris
Sosok
Bursa Kerja
Arsitektur
Wisata dan Kuliner
Otomotif
Teknologi
Lifestyle
Kesehatan
Hobi
Kriminal
Pendidikan
Edisi Ramadan
Network
Beranda
Advertorial
Detail Artikel
Pertemuan Tahunan BI, Paparkan Kondisi Perekonomian
Reporter:
|
Editor:
Nurlaila Yanti
|
Kamis , 30 Nov 2023 - 19:02
--
pertemuan tahunan bi, paparkan kondisi perekonomian bandar lampung - bank indonesia menggelar pertemuan tahunan bank indonesia (ptbi) 2023, dengan mengusung tema “sinergi memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional”. acara tersebut diselenggarakan pada rabu (29/11) malam di kantor pusat dan seluruh kantor perwakilan bank indonesia secara hybrid. -- -- agenda kegiatan ptbi antara lain penyampaian prospek perekonomian ke depan serta pemberian penghargaan kepada stakeholders strategis yang mendukung bank indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi di indonesia dan kebangkitan nasional. gubernur bank indonesia perry warjiyo menyampaikan bahwa di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dengan ketidakpastian yang tinggi, ekonomi indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. -- bank indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai kisaran 4,7-5,5% pada 2024 dan inflasi akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (gnpip). beliau berharap agar sinergi sebagai kunci dari prospek kinerja ekonomi indonesia dalam melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi terus diperkuat. sebagaimana arahan presiden ri jokowi pada acara tersebut, mengungkapkan rasa terima kasih kepada kementerian keuangan, ojk, bank indonesia, lps, pemerintah daerah, serta pelaku usaha swasta atas sinergi yang terbangun sehingga perekonomian indonesia tetap stabil hingga posisi saat ini, di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. -- beliau menyampaikan bahwa dampak perubahan iklim juga menjadi satu hal lain yang harus diwaspadai. hal tersebut perlu dipantau sebab pemanasan global telah berdampak pada penurunan produksi pangan. hal ini terbukti berimbas kepada 22 negara yang akhirnya memutuskan untuk membatasi ekspor pangan. jokowi juga menyoroti keluhan pelaku usaha yang merasa peredaran uang saat ini semakin sedikit. untuk mengatasi ini, dirinya merasa perlu untuk mendorong peningkatan di sektor riil. salah satunya dengan mendorong kredit, terutama bagi pelaku umkm. “kita harus bangga pada pertumbuhan ekonomi indonesia yang berkisar di angka 5%. tapi saya dengar juga dari pelaku usaha kalau peredaran uang itu semakin berkurang,” katanya. disampaikan bahwa hingga saat ini realisasi belanja pemerintah daerah masih berkisar di angka 64%, serta pemerintah pusat baru di angka 76%. “perbankan memang harus hati-hati, tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya. terutama untuk umkm,” tambahnya. beliau melanjutkan, dari sisi inflasi, indonesia cenderung stabil di angka 2,6%. namun, tetap harus berhati-hati terutama untuk bahan pangan. “semuanya harus bisa mengantisipasi segala skenario ke depan dan cepat dalam merespon perubahan. harus ada strategi besar di hilirisasi sebagai penggerak ekonomi nasional untuk membuka lapangan kerja dan menopang ekonomi berkelanjutan,” lanjut dia. setelah menyaksikan rangkaian ptbi nasional, peserta melanjutkan sesi dengan mengikuti pemaparan dari bi di tingkat daerah. dalam kesempatan tersebut, deputi kepala perwakilan bank indonesia lampung irfan farulian memaparkan kondisi perekonomian lampung kedepannya. menurut beliau, di tengah tantangan multi dimensi, pemulihan ekonomi lampung tahun 2023 terus berlanjut. pertumbuhan ekonomi lampung 2023 diprakirakan pada kisaran 4,2-4,6% (yoy). optimisme mendukung akselerasi konsumsi dan pemulihan investasi swasta, namun stance waspada kembali meningkat pada semester ii 2023. kinerja lapangan usaha utama perlu perhatian bersama untuk mengoptimalkan potensi konsumsi dan ekspor. pemulihan sisi suplai (sektoral) perekonomian belum secepat sisi permintaan. sejalan dengan perkembangan inflasi regional dan nasional, inflasi lampung kembali ke sasaran 3±1% pada akhir semester i 2023, didukung oleh terjaganya inflasi kelompok energi, tranportasi, dan sebagian bahan makanan dengan harga yang bergejolak. “inflasi sumatera dan indonesia kembali ke sasaran pada mei 2023, sementara inflasi lampung kembali ke sasaran pada juni 2023,” kata irfan. selain itu, dibutuhkan usaha keras untuk menjaga stabilitas harga pada akhir tahun 2023, terutama bahan pangan. diantaranya beras, gula pasir, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam ras. masih terkait stabilitas harga, irfan juga merasa perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam tpid. antara lain guna menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif. “misalnya dengan menggelar operasi pasar yang dilakukan secara terjadwal, penguatan hilirisasi dan kerjasama dengan mitra, penguatan bumd pangan, hingga penguatan koordinasi dan komunikasi,” paparnya. sementara itu untuk industri perbankan, irfan menjelaskan, pertumbuhan kredit perseorangan tetap kuat sejalan dengan peningkatan kredit konsumsi yang juga tercermin dari perlambatan dpk. sementara itu, perkembangan kredit korporasi melemah dan perlu diwaspadai. kinerja pembiayaan umkm dalam mendukung perekonomian sepanjang tahun 2023 tetap kuat, meski sedikit melambat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. penyaluran kredit bank umum kepada umkm di sektor-sektor utama tetap tumbuh positif, sementara realisasi pengakuan kur tercatat terkontraksi dibanding tahun sebelumnya. lebih jauh dia menjelaskan, sinergi digitalisasi sistem pembayaran meningkatkan efisiensi dalam perekonomian. pada sektor transaksi pemerintah daerah misalnya, indeks elektronifikasi transaksi daerah (ietpd) semester i tahun 2023 tercatat sebesar 89,6% lebih tinggi dibanding 2022 sebesar 73,7% peluang untuk tumbuh pada tahun 2024 lebih besar, namun perlu juga mewaspadai risiko dari sisi global dan domestik. ketidakpastian global yang masih tinggi, dampak el nino di 2024, serta risiko instabilitas pada tahun politik. “untuk itu bank indonesia perwakilan provinsi lampung telah mengeluarkan rekomendasi kebijakan, antara lain memperkuat produktivitas sektor primer dan tersier, menjaga permintaan domestik, serta memperluas inklusifitas, dan menurunkan kesenjangan,” pungkasnya. (adv)
1
2
»
Tag
# pangan
# ekonomi
# bank indonesia
# inflasi
# bi
# penghargaan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung Edisi 1 Desember 2023
Berita Terkini
Timnas Wanita Akan Ujicoba Lawan Belanda
Olahraga
2 jam
Menpora Janji Evaluasi PON 2024
Olahraga
3 jam
Hasil Real Madrid vs Espanyol 4-1: Los Blancos Tunjukkan Mental Juara
Olahraga
3 jam
Imbangi Makan Gorengan dengan 9 Minuman Sehat Ini
Kesehatan
4 jam
Cuka Apel Bisa Membahayakan Lambung, Simak 6 Tips Aman Mengkonsumsinya
Kesehatan
4 jam
Berita Terpopuler
Usai Kinerjanya di Evaluasi, Pj Gubernur Samsudin Rombak Pejabat Bapenda
Berita Utama
13 jam
Resmikan Gedung MPP, Wali Kota: Semua Pelayanan Kini Terintegrasi di Satu Tempat
Metropolis
15 jam
Patung Empat Marga Jadi Destinasi Wisata Hits di Lampung
Lampung Raya
22 jam
Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM Terbakar
Lampung Raya
18 jam
Simak! Harga dan Spesifikasi Handphone iPhone 16
Teknologi
22 jam
Berita Pilihan
Begini Cara Sanggah Tes CPNS 2024, Jangan Sampai Salah
Berita Utama
1 hari
Update Rangking Timnas Indonesia, Garuda Naik 4 Peringkat, Salip Posisi Malaysia
Olahraga
2 hari
Tambah Pundi Medali di PON 2024, Kick Boxing Putri Lampung Raih Perak
Olahraga
2 hari
Penyelundupan 84,75 Kg Kokain Digagalkan TNI-AL
Berita Utama
2 hari
Jaksa Tak Siap, Sidang Tuntutan Joki CPNS di Lampung Ditunda
Metropolis
2 hari