Promosikan Judi Online Lima IRT di Bandar Lampung Dituntut Jaksa 2 Tahun Penjara

SIDANG: Kelima terdakwa kasus perjudian saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang. -FOTO LEO DAMPIARI/RLMG -

BANDARLAMPUNG - Lima orang wanita sebagai ibu rumah tangga (IRT) di Bandarlampung dituntut jaksa dua tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang.
Mereka dinyatakan bersalah telah mengiklankan atau mengajak khalayak ramai untuk melakukan perjudian melalui link situs judi online. Kelima terdakwa diketahui bernama Thasya Widya, Indri Eka Safitri, Monique Diva Putri, Eliza Aprili dan Sindi Amalia. Kelimanya merupakan warga Bandarlampung.
Para terdakwa terlihat pasrah saat Jaksa Penuntut Umum Eka Aftarini menyatakan mereka bersalah melakukan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.
“Meminta mejelis hakim yang mengadili perkara ini menjatuhkan kepada para terdakwa pidana penjara selama dua tahun,” ungkap jaksa Eka.
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat 21 Juni 2024 sekitar pukul 07.30 WIB, Polda Lampung mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa akun Instagram yang memposting mengiklankan atau mengajak khalayak ramai untuk melakukan perjudian melalui link situs judi online.
Berdasarkan informasi tersebut dilakukan patroli cyber dari Instagram, selanjutnya Polda Lampung melakukan penyelidikan dan mendatangi beberapa tempat kejadian perkara dimana melakukan penangkapan awalnya terhadap terdakwa Thasya Widya Sari di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandarlampung. Dari penangkapan Thasya polisi akhirnya melakukan pengembangan dan menangkap empat terdakwa lainnya di tempat berbeda.
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 27 ayat (2) juncto pasal 45 ayat (3) UU Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. Sidang ditunda pekan depan dengan agenda pembelaan terdakwa atau pledoI.(leo/nca)

Tag
Share