RAHMAT MIRZANI

Seharian Razia, Cuma Jaring 18 ODOL

RAZIA: Petugas saat merazia kendaraan overdimensi over-loading (ODOL).-FOTO DOK. RADAR LAMPUNG -

Dishub Persilakan Melintas Truk Muatan Batu Bara

BANDARLAMPUNG - Seharian razia, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung hanya menjaring 18 kendaraan overdimensi over-loading (ODOL). 

Diketahui, Dishub dan Tim Penegakan Hukum (Gakkum) menggelar razia kendaraan yang melintas di perbatasan Sai Bumi Ruwa Jurai. 

Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo mengatakan pada Senin (27/11) razia hari pertama dilakukan di Waykanan mulai pukul 16.00 WIB.

’’Hari pertama kita buka pukul 16.00 WIB. Itu ada 18 tilangan sampai malam kita lakukan. Tetapi yang kemarin (Selasa, Red) belum laporan," ujar Bambang saat ditemui di halaman Diskes Lampung, Rabu (29/11).

Kendara yang terjaring razia dihari pertama, diungkapkan Bambang Sumbogo masih didominasi kendaraan besar pembawa batubara. 

Diakui Bambang Sumbogo kendaraan batubara sudah banyak mengikuti surat edaran gubernur Lampung Surat Edaran (SE) Gubernur Lampung Nomor 045.2/0208/V.13/2022 tentang tatacara pengangkatan batubara yang melintasi Lampung.

Dalam surat edaran itu, salah satunya kendaraan pengangkut batubara diperbolehkan melintas mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB agar tidak menggangu lalulintas.

Juga kendaraan pengangkut batubara maksimal delapan ton atau kendaraan truk sedang yang diperbolehkan mengangkut.

Sehingga, dalam razia ODOL ini pihaknya turut mensosialisasikan surat edaran gubernur Lampung tersebut 

"Rata-rata kendaraan pengangkut batubara kalau siang mereka tidak jalan dan berhenti di rumah makan, sesuai edaran. Malam baru jalan," ungkapnya.

"Saat malam itu mereka sudah banyak yang pakai diesel (truk sedang, red). Tapi masih ada beberapa yang pakai kendaraan tronton dan itu yang kita tilang ini di perbatasan Way Kanan," ucapnya.

Kata Bambang Sumbogo kegiatan razia ODOL dijadwalkan akan dilaksanakan selama 18 hari dibeberapa lokasi, terutama di perbatasan.

"Tanggal 30 November ke Pematang Panggang nanti bergerak ke yang lain seperti Lematang, maupun Bakauheni Selatan," tuturnya.

Tag
Share