Thailand Hanya Turunkan Pemain Kedua di Piala AFF 2024

JAKARTA – Pelatih timnas Thailand Masatada Ishii menyatakan, pihaknya hanya akan menurunkan tim kedua untuk tampil pada ajang ASEAN Championship 2024 atau Piala AFF. Masatada memastikan banyak pemain bintang timnas Thailand yang tidak akan tampil pada edisi kali ini.

Sebelumnya ada sebanyak 23 pemain Thailand yang dipanggil untuk mempersiapkan dua pertandingan FIFA Matchday untuk melawan Lebanon pada 14 November 2024 dan Laos pada 17 November 2024.

Pertandingan uji coba ini sekaligus menjadi latihan terakhir sebelum tim berjuluk Gajah Putih itu memulai perjalanan mempertahankan gelar juara Piala AFF 2024.

“Sebagian besar pemain yang dipanggil akan mengikuti Piala AFF 2024,” kata pelatih Masatada Ishii dalam keterangan resminya di Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).

“Pemilihan pemain dipengaruhi oleh fakta beberapa pemain masih bermain pada Liga 1 Thailand di bulan Desember,” sambungnya.

Liga 1 Thailand akan mengakhiri putaran pertamanya usai menjalankan 15 pertandingan pada 1 Desember 2024. Liga ini kemudian akan memasuki jeda selama sebulan.

Namun, beberapa tim masih memiliki jadwal pertandingan karena mengikuti berbagai kompetisi. Tim-tim tersebur banyak menyumbangkan pemain pada bagi timnas Thailand, seperti Port FC, Buriram United, dan BG Pathum United.

Banyak bintang yang akan absen, termasuk dua pemain terbaik dalam dua Piala AFF terakhir, Theerathon Bunmathan (2022), dan Chanathip Songkrasin (2020).

Kemudian pemain lainnya yang absen termasuk gelandang Sarach Yooyen, Supachok Sarachat, dan Supachai Chaided dan striker veteran Teerasil Dangda.

Awalnya, Masatada Ishii membuat daftar 50 hingga 70 pemain berkualitas yang dipanggil untuk Piala AFF 2024.

Tetapi Piala AFF bukanlah turnamen resmi FIFA, sehingga ia pun bertekad mempersiapkan pemain-pemain baru dan muda.

“Pemain yang dipanggil harus berusaha memahami gameplay dalam waktu singkat,” kata Ishii.

Timnas Thailand adalah tim dengan paling benyak gelar juara Piala AFF. Thailand total mengoleksi tujuh gelar (1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, 2022), tiga kali lebih banyak dibandingkan Singapura.

Selain Thailand, Timnas Indonesia juga kesulitan menurunkan pemainnya yang berlaga di kompetisi sepak bola Eropa.