Kemendagri Dorong Ad Hoc Wajib Dapat Jaminan Kematian
Wamendagri Bima Arya Sugiarto. - FOTO PUSPEN KEMENDAGRI -
Dari jumlah tersebut terdapat 44 petugas yang meninggal dunia dan mengalami kecelakaan kerja saat melaksanakan tugasnya. BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan seluruh manfaat kepada peserta dan ahli warisnya dengan total nominal mencapai Rp2,57 miliar.
Sebel umnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan ada 181 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas sepanjang Pemilu 2024.
Adapun rinciannya terdiri dari 6 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 23 panitia pemungutan suara (PPS), dan 152 KPPS yang meninggal dunia.
’’Jadi total badan ad hoc berupa anggota PPK, anggota PPS, dan anggota KPPS yang meninggal dunia sebanyak 181 orang. Yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit sebanyak 4.770 orang,” ujar Hasyim dalam rapat bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).
Selain itu, Hasyim juga menyampaikan terdapat 4.770 orang mengalami kecelakaan kerja atau sakit saat bertugas.
Adapun rinciannya yaitu petugas dari PPK yang sakit atau kecelakaan kerja sebesar 166 orang, sedangkan anggota PPS 783 orang dan KPPS 3.821 orang.
“Data diambil pada durasi waktu tanggal 14 sampai dengan 25 Februari 2024. Kita doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan ad hoc yang meninggal diberikan husnul khatimah dan yang sakit segera sembuh,” imbuhnya.
Selain KPU, dalam rapat bersama Komisi II DPR RI itu dihadiri juga oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beserta jajaran, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja beserta jajaran, dan Ketua DKPP Heddy Lugito beserta jajaran.
Sebelumnya Beban petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) selama Pemilu 2024 begitu berat. Ribuan petugas KPPS jatuh sakit.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan sebanyak 4.281 petugas KPPS jatuh sakit. Sebanyak 5.741.127 anggota KPPS sebelumnya dilantik oleh KPU.
Selain angka kesakitan, angka kematian juga cukup menonjol. Sebanyak 57 orang meninggal dunia tersebar di seluruh Indonesia.
Di Sumatera 6 orang, Pulau Jawa 46 orang, Kalimantan 3 orang, dan Sulawesi 3 orang.
Sedangkan untuk angka kesakitan, petugas PPS yang jatuh sakit sebanyak 1.040 orang. petugas 1.034 orang, saksi 707 orang, Linmas 694 orang, Bawaslu 381 orang, PPK 224 orang. usia rata-rata 17-60 tahun. (ant/c1/abd)