Subsidi BBM dan Listrik, 30 Persen Tidak Tepat Sasaran
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia-FOTO SETPRES-
"Bayangkan kalau yang menerima (subsidi BBM) orang yang memiliki mobil. Itu rata-rata hitungannya, kalau satu mobil mencapai Rp600.000–Rp800.000, tapi itu yang mendapatkan orang mampu karena memiliki mobil. Itu (subsidi BBM) yang akan ditransformasikan," jelasnya.
"Sekali lagi, bukan anggaran baru. Tapi adalah transformasi, mengubah peruntukkan dari yang subsidi BBM menjadi subsidi angsuran rakyat untuk kepemilikan rumah," sambung Joko.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah rencana itu masih usulan atau sudah disepakati Prabowo, Joko hanya meminta untuk menunggu. "Desainnya yang saya dengar seperti itu. Kita tunggu," ungkapnya. (jpc/c1)