Viral Hujan Es di Lampung Barat, BMKG Prediksi Hujan Muncul dalam Beberapa Hari ke Depan
HUJAN ES: Fenomena hujan es di Lampung Barat menarik perhatian BMKG, yang menyebutnya sebagai gejala peralihan musim.-FOTO IST -
BANDARLAMPUNG – Hujan es melanda Lampung Barat. Ini mengejutkan masyarakat di Kecamatan Batuketulis, Lambar.
Peristiwa pada Selasa (29/10) ini menjadi viral di media sosial karena es tersebut bahkan menembus atap rumah warga.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Lampung Rudy Haryanto membenarkan fenomena ini. Menurutnya, hujan es sering terjadi di wilayah dataran tinggi atau pegunungan.
“Iya, kami sudah menerima informasi tersebut. Fenomena semacam ini memang bisa terjadi di daerah pegunungan,” kata Rudy, Kamis 31 Oktober 2024.
Rudy menjelaskan, hujan es terjadi akibat pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) yang membentuk butiran es di dalamnya dan akhirnya jatuh ke permukaan.
“Awan konvektif mulai terbentuk sekitar pukul 13:20 WIB, dan dalam waktu kurang dari dua jam, awan ini berkembang cepat hingga puncaknya pada pukul 15:10 WIB. Pada pukul 15:30 WIB, awan mulai bergeser ke arah perbatasan Sumatera Selatan. Durasi hujan es diperkirakan singkat, sekitar 20 menit, sebagai hasil dari ledakan konvektif yang intens. Namun, tidak semua awan cumulonimbus akan menghasilkan hujan es,” jelas Rudy.
BACA JUGA:BKPSDM: 90 Pelamar PPPK di Bandar Lampung Tidak Lolos Seleksi Administrasi
BMKG juga mengungkapkan bahwa hujan es kerap menjadi pertanda peralihan musim. Oleh karena itu, Rudy mengingatkan masyarakat untuk segera mencari perlindungan saat hujan es terjadi.
“Jika berada di luar ruangan, carilah tempat berlindung yang kokoh, hindari berada di dekat jendela atau area dengan atap kaca yang rentan pecah. Bagi yang sedang di dalam kendaraan, tetaplah di dalam dan hindari parkir di bawah pohon atau tiang yang mungkin roboh. Setelah hujan es berhenti, cek lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada bahaya lanjutan,” sarannya.
Selain fenomena hujan es, BMKG juga merilis peringatan dini untuk hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat pada 1 hingga 3 November 2024. Wilayah yang perlu waspada antara lain Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, Bandar Lampung, dan Lampung Barat.
Beberapa waktu terakhir, suhu udara di Lampung meningkat hingga mencapai 34°C. Rudy menjelaskan bahwa panas ini dipengaruhi oleh aktivitas dua siklon tropis, Trami dan Kong-rey, yang menarik massa udara di sebagian wilayah Indonesia bagian selatan.
“Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya pembentukan awan sehingga hujan juga minim. Selain itu, posisi semu matahari yang berada dekat dengan wilayah ekuator memperbesar intensitas radiasi,” jelas Rudy.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Lampung dalam tiga hari ke depan. Di mana ada beberapa daerah yang bakal dilanda petir dan angin kencang.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Universitas Lampung Jadi Korban Penipuan Agen Travel, Kegiatan Study Tour Batal