Tingkatkan Pengetahuan, Siswa SMP Al Kautsar Outdoor Study
OUTDOOR STUDY: Siswa SMP Al Kautsar saat outdoor study di Museum Lampung.--FOTO DOK. Al KAUTSAR
BANDARLAMPUNG - Siswa SMP Al Kautsar menggelar outdoor study ke beberapa instansi di Provinsi Lampung. Yakni Museum Lampung, Pondok Tahfidz Quran Darul Hufaz, DPRD Lampung, dan BPOM Lampung.
Waka Bidang Kurikulum SMP Al Kautsar Joko Triyantoro mengatakan outdoor study merupakan program rutin bagi kelas Unggul, Plus, dan Tahfidz.
''Siswa kelas Unggul dan Plus wajib mengikuti Outdoor Study sebanyak dua kali dalam setahun. Sedangkan siswa kelas Tahfidz hanya diwajibkan satu kali dalam setahun. Tahun ini ada beberapa tempat yang kami kunjungi, yaitu kelas Tahfidz ke Pondok Tahfidz Quran Darul Hufaz di Pesawaran. Sedangkan kelas Unggul dan Plus ada yang ke Museum Lampung, DPRD Lampung, dan BPOM Lampung," jelas Joko.
Sementara salah satu guru pendamping Outdoor Study, Agus Sugiarto, memaparkan, Outdoor Study dimulai sejak Rabu (23/10) dengan kunjungan ke Pondok Tahfidz Quran Darul Hufaz. ''Sebanyak 64 siswa kelas Tahfidz, yaitu kelas 7-H dan kelas 8-H didampingi empat guru melakukan studi banding tentang metode menghapal Alquran yang efektif di pondok tersebut. Kegiatan ini sekaligus memotivasi siswa-siswa kelas Tahfidz agar semangat menghapal Alquran," katanya.
Selanjutnya pada Kamis (24/10), kata Agus Sugiarto, siswa kelas 7-A dan 7-B mengunjungi Museum Lampung untuk belajar tentang budaya Lampung melalui benda-benda sejarah yang ada di museum.
Kegiatan berikutnya, kata Agus Sugiarto, dilaksanakan pada Senin (28/10) dengan kunjungan ke DPRD Lampung. ''Siswa-siswa kelas IX-A dan IX-B akan mempelajari tentang sistem demokrasi. Juga menambah pengetahuan tentang fungsi lembaga legislatif provinsi, seperti fungsi legislasi (membentuk peraturan daerah bersama gubernur), fungsi anggaran (membahas dan menyetujui Rancangan APBD bersama gubernur), dan fungsi pengawasan, yaitu mengawasi pelaksanaan perda dan APBD yang telah disahkan melalui sidang paripurna. Nanti mungkin siswa akan melihat bagaimana proses sidang di dewan," tuturnya.
Kegiatan Outdoor Study yang terakhir, kata Agus Sugiarto, adalah kunjungan ke BPOM Lampung yang diikuti oleh para siswa kelas 8-A dan 8-B. ''Di BPOM, para siswa akan mendapat pengetahuan dan wawasan tentang zat aditif seperti pemanis, penguat rasa, pewarna, dan pengawet. Apa saja jenis-jenis zat aditif yang boleh ditambahkan ke makanan, berapa takarannya, dan apa bahayanya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Ini sesuai dengan materi pelajaran di kelas karena siswa sudah belajar tentang materi zat aditif," katanya.
Terpisah, Koordinator Kegiatan Outdoor Study Rosita menambahkan, Outdoor Study ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa terkait materi pelajaran tertentu yang telah dipelajari di kelas.
"Harapannya, pengetahuan dan pemahaman siswa lebih baik serta mendalam dengan melihat langsung di lapangan," ungkap Rosita. (rls)