Perebutan Juara Dunia Berakhir Antiklimaks
JUARA DUNIA: Fracesco Bagnaia menjadi juara dunia MotoGP 2023 setelah finish pertama di Sirkuit Valencia, Minggu (27/11). -FOTO MOTOGP-
VALENCIA - Ajang MotoGP 2023 resmi berakhir di Sirkuit Valencia, Spanyol, Minggu (26/11) malam. Sarat gengsi dan penuh drama mewarnai perlombaan di Spanyol tersebut, terutama bagi Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin.
Sirkuit Valencia juga menjadi perpisahan Marc Marquez dengan tim Honda yang sudah berjalan 11 tahun. Sementara itu, sirkuit tersebut juga menjadi ajang perebutan juara dunia antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Sayangnya, hasil MotoGP Valencia berakhir antiklimaks. Hal ini dikarenakan persaingan gelar telah berakhir sejak awal balapan.
Dimulai dari pole position terlebih dahulu, Peco (Sapaan akrab Francesco Bagnaia) harus memulai balapan dari posisi dua di bawah Maverick Vinales. Sementara itu, Jorge Martin menempati posisi enam dan Marc Marquez di posisi sembilan. Balapan dimulai dengan sengit. Jorge Martin tiba-tiba merangkak ke posisi dua dan mulai mengejar Peco.
Tidak berselang lama, Martin melakukan kesalahan karena menyenggol Peco yang mengakibatkan posisinya turun ke nomor delapan pada lap ketiga. Petaka kemudian muncul sekaligus membuat persaingan juara dunia menjadi antiklimaks. Martin yang berusaha mengejar harus memupus harapannya menjadi nomor satu. Dia terpaksa keluar dari balapan karena bertabrakan dengan Marc Marquez. Bencana ini terjadi pada lap keenam. Marc Marquez tergelincir di lintasan tikungan empat akibat ban motornya ditabrak Martin. Karena posisi mereka saling berdekatan, Martin juga ikut terjatuh yang membuat mimpinya pupus.
“It’s over!,” ucap komentator MotoGP Valencia setelah melihat Martin terjatuh di lintasan balapan. Praktis, Peco sudah dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2023. Persaingan juara dunia yang dinilai kurang memuaskan karena diumumkan sejak awal balapan.Ini merupakan gelar back-to-back bagi Peco di ajang MotoGP sejak 2022.
“Selamat untuk Pecco. Ini adalah pertama kalinya saya bersaing di (final) perebutan gelar juara dunia. Saya berharap musim depan bisa tampil lebih baik dari ini,” kata Martin yang mendatangi langsung Bagnaia untuk memberikan selamat.
Sementara itu, Bagnaia mengatakan mimpinya kembali menjadi juara dunia akhirnya terwujud meski tidak mudah. Dia harus memastikannya hingga seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tomo. “Saya merasa luar biasa. Saya merasakan kebahagiaan yang paling tinggi dan yang tidak pernah seperti ini. Selain juara dunia, saya juga sangat senang karena memenangkan balapan di seri terakhir,” sebut Bagnaia.
“Memang, dengan kondisi yang terjadi (Jorge Martin jatuh dan tak mampu melanjutkan balapan, Red) tidak ada gunanya memenangkan perlombaan karena juara dunia sudah pasti di tangan saya. Tapi, itu adalah impian saya untuk melakukan ini, memenangkan balapan,” imbuh Bagnaia.
Bagnaia sejatinya sempat khawatir saat memulai balapan. Dia merasa tekanan cukup besar. “Pada lima lap saya mulai kedinginan saat mengendarai motor dan saya sangat takut karena ban depan paling keras. Itu bukan hari yang mudah karena saya cukup berada di bawah tekanan,” pungkas Bagnaia. (jpc/c1/nca)