RAHMAT MIRZANI

Pusri Pastikan Ketersediaan Pupuk

TINJAU STOK: Jajaran Direksi PT Pusri meninjau stok pupuk di Metro kemarin (25/10).-FOTO IST-

METRO - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), meninjau gudang penyimpanan di beberapa wilayah yang menjadi tanggung jawab Pusri. Salah satunya di Lampung. Hal tersebut untuk memastikan ketersediaan pupuk di gudang dan kios pupuk jelang musim tanam.

Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto mengatakan selain memastikan stok pupuk, kunjungan tersebut juga untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan produk PI Group. ’’Kami ada di sini sebagai holding. Kami hadir langsung untuk bisa melihat bagaimana stok di kios. Dan juga untuk mempererat hubungan dengan petani dan pelanggan kami lainnya," kata dia.

Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan Lampung di musim tanam ini mendapatkan alokasi pupuk urea bersubsidi yang tersedia di Gudang Lini III Lampung, yakni 38.849,15 ton, dan urea non subsidi sebanyak 1.104,53 ton yang siap didistribusikan. Selain itu, Pusri juga menyediakan pupuk non subsidi, salah satunya NPK Singkong yang dibuat dengan formula 17-6-25.

Tri menuturkan, pupuk tersebut khusus untuk tanaman singkong dan mengandung unsur hara makro lengkap dan memiliki manfaat untuk memacu pertumbuhan vegetative tanaman, pembentukan ubi, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. “Jadi dengan tinjauan yang dilakukan ini, kita bisa melihat langsung bagaimana situasi dan kondisi di lapangan. Lalu kita juga mengedukasi petani bagaimana cara pemakaian pupuk, dan lainnya," jelasnya.

Dijelaskan Tri, untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan dengah luas maksimal dua hektare, dan telah terdaftar di dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan). Di dalam Permentan tersebut juga disebutkan, komoditas yang bisa memperoleh pupuk bersubsidi, antara lain cabai, bawang putih, bawang merah, jagung, padi, kakao, kopi, kedelai, dan tebu rakyat.

 

“Kami berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan nasional, yakni dengan memastikan bahwa produksi dan ketersediaan pupuk bersubsidi dapat terjaga. Sehingga nantinya dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya," pungkasnya. (rur/c1/nca)

Tag
Share