Pemerintah Target Bisa Capai Swasembada Pangan 4 Tahun Lagi
PAPARKAN PROGRAM KERJA: Mentan Amran Sulaiman dalam wawancara eksklusif dengan B-Universe di kantor Kementan, Jakarta, Rabu (23/10). -Foto Beritasatu-
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan akan tercapai kurang dari empat tahun.
Hal tersebut merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menyukseskan swasembada pada periode 2024-2029.
Amran Sulaiman mengaku optimistis swasembada pangan bisa tercapai sesuai target yang diberikan Prabowo Subianto.
"Kami akan berupaya keras mencapai target itu empat tahun. Bila perlu sebelum empat tahun," kata Amran dalam wawancara eksklusif dengan B-Universe jejaring Disway (Grup Radar Lampung) di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu 23 Oktober 2024.
Amran mengatakan sudah ada beberapa strategi yang disiapkan. Di sektor pertanian contohnya, Kementan sudah membuat blueprint untuk periode 2025-2029.
"Semua komoditas unggulan pertanian yang berorientasi ekspor kita dorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, bantu support dengan bibit, pupuk, dan seterusnya," lanjut Amran.
Andi Amran memastikan bakal mewujudkan Indonesia berdaulat pangan sesuai dengan program Prabowo Subianto yang focus pada swasembada pangan.
Kementan juga akan mempermudah benih bagi petani.
“Sekarang bukan apa yang dilakukan, tetapi apa yang sudah dilakukan. Kami sudah melakukan solusi cepat menuju swasembada dan memitigasi risiko dan defisit pangan,” ujar Andi Amran.
Indonesia kata dia harus bisa menggapai kedaulatan pangan guna mengurangi ketergantungan pada impor bahan makanan.
Mentan Amran melanjutkan, sekarang adalah momentum emas untuk me
njalankan program Kementerian Pertanian yang berkelanjutan. Amran mengungkap, dari refocusing anggaran sebesar Rp 1,7 triliun, Kementan berhasil meningkatkan produksi beras senilai Rp 13 triliun. Refocusing anggaran tersebut digunakan untuk swasembada benih petani.
“Kita hanya menggunakan anggaran Rp 1,7 triliun. Anggaran untuk seminar, kunjungan, atau perjalanan dinas, kita alihkan untuk petani beli benih, untuk swasembada, hingga mencetak sawah di Merauke 1 juta hektare dan Kalimantan Tengah 500 hektare,” jelasnya.
Mentan Amran menjelaskan swasembada pangan dapat diraih kembali dengan program nyata dan berkelanjutan dari periode kepemimpinan sebelumnya.
Guna mewujudkan swasembada pangan, Mentan Amran juga mengajak generasi milenial dan gen z untuk memperkuat sektor pertanian sebab pangan adalah tanggung jawab seluruh bangsa.
“Kami memiliki program petani milenial dan gen z khusus ekstensifikasi sawah baru dengan optimalisasi lahan dengan menggerakkan generasi muda. Caranya adalah kita membangun sistem generasi milenial untung, itu yang pertama. Kedua menggunakan teknologi tinggi,” jelasnya.