Bawaslu Header

Nasia dan Anabul, Punya Kenangan Dramatis saat Bantu Persalinan Kucing Kesayangan

FAMILI: Nasia Gustina dan kakaknya, Peni Susanti merawat kucing kesayangan mereka. -FOTO DOKUMENTASI NASIA GUSTINA -

MEMILIKI kucing yang akan melahirkan sering menjadi momen yang menegangkan buat pawrent. Apalagi bila itu pengalaman pertama bagi anabul dan pawrent. Nasia Gustina dan Cacabrotbrot berhasil melewati fase itu bersama.

Apeng dan Apung, dua anak Caca, belum genap satu tahun. Perjuangan melahirkan dua kucing munchkin x British short hair (BSH) itu masih terekam jelas dalam ingatan Nasia. Sebab, hal itu pertama kali dia menyaksikan secara langsung anabulnya lahiran.

Kucing memiliki durasi bunting 63–68 hari atau sekitar 9–10 minggu. Sesuai perhitungan, Cacabrotbrot seharusnya melahirkan pada Agustus tahun lalu. Tetapi, ternyata ia lahir sebulan lebih cepat dari perkiraan. 

’’Waktu itu aku pulang kerja sore, sedangkan Caca sendirian di kos. Aku syok pas sampai anaknya sudah keluar dua dan meninggal karena Caca nggak bisa bersihin anaknya,’’ ujar Nasia.

BACA JUGA:Trend Guppy Pond Perpaduan Memelihara Ikan dan Tanaman Dalam Satu Wadah

Mengingat hasil USG kucing Caca hamil empat anak, Nasia pun berusaha membantu kucingnya melahirkan dua lainnya. Dia sudah pasrah dengan kemungkinan terburuk lantaran karena kucingnya sudah ngos-ngosan.  ’’Aku kira anaknya bakal meninggal lagi. Itu momen dramatis yang bakal terus keinget. Apalagi, itu first time aku bantu kucing lahiran,’’ ungkap Nasia.

Apung dan Apeng diasuh penuh oleh Caca. Nasia hanya membantu mengganti underpad 3–4 kali sehari. Dia lebih concern pada kebutuhan nutrisi Caca yang harus menyusui anak-anaknya. Maka, dia berikan makanan khusus untuk kucing baru melahirkan. 

’’Caca full menyusui sampai dua bulan. Jadi, nggak aku kasih tambahan susu formula. Kitten baru lahir juga nggak perlu diberi makan apa-apa,’’ ujarnya.

Memasuki usia satu bulan, Nasia mulai mengenalkan wet food pada dua bayi kucing itu. Tekstur makanannya pun naik bertahap sesuai usia. Saat usia 1,5 bulan, dia mulai memberikan dry food. ’’Baru kemudian naik lagi kasih real food kayak dada ayam rebus,’’ lanjut Nasia.

Caca tumbuh jadi kucing indukan yang protektif dan gemar memandikan anak- anaknya. Meski begitu, ia tidak marah ketika Apung dan Apeng dipegang Nasia. Hanya mengeong minta dikembalikan. ’’Namun, sebaiknya gunakan sarung tangan jika hendak memegang bayi kucing agar bau kita tidak nempel,’’ papar Nasia.

Karakter dua anak Caca agak berbeda. Apung lebih dekat dengan ibunya. ’’Ke mana pun Caca pergi, pasti diikutin Apung. Kalau Apeng lebih senang main sendiri,’’ tutur pawrent yang kerap membagikan keseharian keluarga Caca di akun Instagram @cacabrotbrot itu.

Selain Apung dan Apeng, ada dua anak kucing lainnya lagi yang masih berusia 6 bulan. Yakni, Asel dan Alir. Kucing BSH itu adalah anak dari Toboy, pasangan Caca, dengan betina lain. ’’Si Toboy masih berahi waktu itu. Akhirnya aku kawinkan sama kucing milik kenalanku yang sama-sama BSH. Anaknya empat, aku dapat dua,’’ ungkapnya.

Saat ini kucing Caca sedang program hamil kedua. Nasia berencana mensteril Toboy dan Caca setelah Caca melahirkan. ’’Kalau perawatan, nggak ada yang spesifik. Paling buat munchkin harus dijaga berat badannya, jangan terlalu gendut. Karena kakinya pendek, kasihan struktur tulangnya,’’ tandasnya.(jpc/nca) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan