Bawaslu Header

Trend Guppy Pond Perpaduan Memelihara Ikan dan Tanaman Dalam Satu Wadah

SEDANG NAIK DAUN: Tessa Octavia menggunakan bekas pot maupun vas menjadi guppy pond. Untuk tanaman, bisa jenis sirih-sirihan, singonium, hingga epipremnum. --

BAK mandi bayi, kaleng cat bekas, hingga bekas vas bunga bisa dirubah menjadi akuarium sekaligus menjadi wadah tanaman. Kreasi guppy pond menjadi miniatur danau. Lengkap dengan hiasan tanaman, batu-batuan, dan ikan-ikan kecil yang lucu.

Suara gemercik air dan liuk-liuk ikan yang berenang menjadi sarana hiburan bagi pemilik rumah. Guppy pond menggabungkan tanaman dan kolam ikan guppy dalam suatu wadah. Secara prinsip, wadah apapun itu yang bisa menjadi tempat menampung air, mudah diubah menjadi guppy pond. "Tapi trennya memang mengarah ke penggunaan bahan bekas, jadi bisa reuse mengurangi limbah," tutur Tessa Octavia, penjual tanaman.

Dia mengatakan, peminat guppy pond mulai naik sejak awal 2024 ini. Jenis tanaman yang bisa digunakan pun beragam. Mulai dari tanaman air, seperti apu-apu, hingga Egaria densa. Penempatan tanaman bisa lebih dalam, sesuai dengan karakteristik masing-masing tanaman.

BACA JUGA:Tips Merawat Jeruk Nagami agar Berbuah Lebat

Berbeda dengan jenis tanaman kering. Penempatan tanaman tidak boleh sedalam tanaman air. Misalnya, tanaman sirih-sirihan, singonium, hingga epipremnum. Hanya pada bagian akarnya saja yang boleh terkena air. Jadi penanaman tak bisa terlalu dalam di media tanam. 

Pasir malang jadi media yang paling tepat digunakan. Karakter pasir malang yang poros dan tidak terlalu banyak menyimpan air, bisa menekan risiko pembusukan akar tanaman. ’’Medium yang dipakai jangan terlalu kecil, takut nggak ada udara,’’ ucapnya. Dampaknya, akar juga membusuk. Sedangkan, media tanam tanah biasa yang digunakan, bisa membuat air lebih cepat kotor.

Penempatan guppy pond dianjurkan dalam ruangan atau semi-indoor. Sinar matahari secara langsung, tentu akan meningkatkan suhu air dan mengganggu ikan. Selain itu, sinar matahari juga bisa menumbuhkan lumut-lumut di batu-batuan dan bagian dalam akuarium. ’’Tampilannya jadi nggak estetik lagi nanti,’’ imbuhnya.

BACA JUGA:Tren Kuliner dan Keberagaman Budaya

Indoor atau semi, bisa disesuaikan dengan jenis tanaman yang dipilih. Sirih-sirihan bisa ditempatkan di dalam ruangan maupun semi indoor. Sementara singonium sebaiknya diletakkan di dalam ruangan. 

Tessa mengatakan, guppy pond bisa menyatukan kotoran ikan sebagai pupuk untuk tanaman. Jadi, perawatan tanaman juga mudah. Tak perlu vitamin atau ramuan lain. Sebaliknya, oksigen tanaman bisa bermanfaat bagi ikan guppy yang ada.

Penggantian air bisa dilakukan sepekan sekali, dengan air isi ulang. Teknik penggantian siphon, menyisakan 30 persen air di bak kemudian ditambahkan dengan air baru. Tujuannya, membuang semua minyak-minyak dari tanaman yang menumpuk di lapisan atas air.(jpc/nca) 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan