Traffic Light Akan Dipasang di Bawah Flyover MBK
PASANG TRAFFIC LIGHT: Pemkot Bandarlampung berencana memasang traffic light di bawah flyover Mall Boemi Kedaton. -FOTO MELIDA ROHLITA -
BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung mewacanakan untuk memasang traffic light atau lampu lalu lintas di bawah flyover Mall Boemi Kedaton (MBK). Hal ini diamini Kabida Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bandarlampung Iskandar yang menyebut wacana tersebut ada pasca pertemuan dengan Forum Lalu Lintas.
“Ya hasil rapat Forum Lalu Lintas, tapi masih rencana,” kata Iskandar.
Rencana ini, kata Iskandar, muncul guna menindaklanjuti persoalan kemacetan di area tersebut semakin hari semakin bertambah menjadi keluhan masyarakat. “Yaitu salah satunya untuk mengurangi kemacetan,” ujarnya.
Menurut Iskandar, jika rencana tersebut jadi dilakukan, salah satu gambaran yang akan muncul yakni pihaknya bakal melakukan pemugaran pada median jalan tersebut. “Kita bongkar median yang ada itu,” ungkapnya.
Namun untuk selanjutnya, Iskandar menyebut belum ada draf rencana tersebut bagaiman alur hingga pendananya. “Belum bisa dipastikan karena draf juga belum ada,” katanya.
BACA JUGA:BRI Dukung Langkah Kejari Bandarlampung
Sebelumnya diberitakan, Dishub Bandarlampung belum lama ini telah menambah lampu rambu lalu lintas baru di Jalan Pangeran Emir M Noer. Pemasangan lampu rambu lalu lintas ini tidak seperti biasa pada umumnya yang menyala setiap saat. Beberapa masyarakat yang mengaku kebingungan karena pola kerja lampu merah terebut.
“Iya agak aneh emang lampu merah (traffic light, Red) ini. Kadang idup, kadang mati. Padahal masih baru,” kata Iskandar.
Kabid Lalu Lintas Dishub Bandarlampung Iskandar menjelaskan memang traffic light yang satu ini cara kerjanya berbeda dengan dengan traffic light lainnya.
BACA JUGA:Bawa 20 Kg Ganja, Warga Aceh Diadili
“Jadi gini, itu memang kami atur waktu peraktifannya pukul 08.00-16.00 WIB saja tidak sepanjang hari,” ujarnya.
Mengapa demikian? Iskandar menjelaskan bahwasannya traffic light itu hanya bisa mengatur pengendara pada waktu jam macet tersebut. “Karena kalau pagi di bawah jam disebutkan tadi itu, pengendaranya tidak bisa diatur pakai lampu harus dimanualkan. Sebab, kendaraan dari arah Jl. Emir M. Noer itu luar biasa padatnya,” jelasnya.
Karena itu, Iskandar berharap masyarakat bisa lebih memahami skema pengaktifan traffic light ini.
Ditanya apakah akan ada rencana penambahan traffic light serupa di wilayah lainya, misalnya Jalan Pangeran Antasari yang terbilang sangat padat ketika pagi dan sore hari? Iskandar menjawab belum ada. “Sementara ini belum. Hanya itu,” ungkapnya. (*)