PLN lP Hasilkan Inovasi Akselerasi Transisi Energi

INOVASI: PLN Indonesia Power menjalankan program cofiring biomass atau substitusi energi primer PLTU dengan biomassa yang merupakan salah satu inovasi untuk mencapai target NDC 2030 dan NZE 2060. --FOTO PLN IP

JAKARTA - Para engineer terbaik PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menghasilkan sejumlah inovasi di sektor ketenagalistrikan, yang mampu mempercepat transisi energi guna menuju nol emisi (net zero emmision/NZE) pada 2060. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, di balik upaya mengakselerasi transisi energi, terdapat tangan terampil para engineer PLN IP, yang mampu menghasilkan inovasi di sektor ketenagalistrikan.

 

"PLN Indonesia Power telah menghasilkan beragam inovasi untuk meredam emisi yang dihasilkan sektor ketenagalistrikan, tentunya itu merupakan hasil dari kegigihan engineer kami yang terus melakukan pengembangan untuk menjawab tantangan ini," kata Edwin, dikutip Minggu (13/10).

 

Adapun inovasi yang dihasilkan para engineer PLN Indonesia Power, di antaranya adalah Digitalization Online Tube Boiler Analysis (DOTA), Akselerasi Produksi Green Energy dengan Metode Baru Pencampuran Batubara-Biomassa dalam Upaya Mendukung Energy Transition, dan Modifikasi Oil Cooler (MODERATOR) untuk menghindari terjadinya kebocoran oli pada generator transformer PLTU Labuan PGU. Edwin menambahkan atas berbagai inovasi tersebut, para engineer terbaik PLN Indonesia Power meraih penghargaan Tanda Kehormatan Dharma Karya dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Hari Jadi ke-79 Pertambangan dan Energi.

 

Engineer PLN Indonesia Power, yang menerima penghargaan adalah Agung Suharwanto, Didi Rooscote, Herowiko Thama Nurahman, Nico Dwi Kurniadi, Heru Hermawan, Shandy Helmi R, Prima Galih Pratama, dan Setyawan Santoso. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan dalam pemenuhan energi sesuai amanat konstitusi, saat ini mengalami penyesuaian ke arah energi yang ramah lingkungan untuk melaksanakan transisi energi.

 

"Kami di Kementerian ini memang memiliki tanggung jawab yang sangat besar, Kementerian ESDM adalah bagian dari pada amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia khususnya Pasal 33 dan dalam konteks itu kita juga mengalami perubahan transisi yang sangat luar biasa, kita bicara tentang green energy dan juga bicara tentang lingkungan yang lebih baik," katanya.

 

Menurut Bahlil, perubahan iklim menjadi salah satu fokus pemerintah, sebab itu pelaksanaan transisi energi merupakan sebuah keharusan untuk mewujudkan target NZE 2060. "Fokus pada perubahan iklim dan komitmen NZE, maka transisi energi harus kita lakukan," ujarnya pula.

 

Pada kegiatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (10/10), tersebut terdapat 150 penerima penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan dampak kemajuan dalam pembangunan nasional khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral, yang delapan di antaranya berasal dari PLN Indonesia Power. (jpc)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan