Kawasan Padat Penduduk Dominasi Kebakaran di Metro Lampung
--
Ia menambahkan, kebakaran lahan mulai terjadi sejak Juli 2024 dan berlanjut hingga September 2024, dengan puncaknya terjadi pada Agustus hingga September.
“Kebakaran lahan sebagian besar terjadi pada Agustus-September 2024,” jelasnya.
Menurut Yanuar, insiden kebakaran tersebar hampir di seluruh kecamatan di Mesuji, kecuali di Kecamatan Way Serdang dan Rawajitu Utara yang tidak tercatat adanya kasus kebakaran.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Kapal Tongkang Muatan Kayu Berlindung di Perairan Pesbar
Sebelumnya, Damkartan Mesuji memprediksi bahwa kebakaran lahan akan menurun menjelang akhir tahun 2024. “Kami memprediksi jumlah kebakaran lahan akan menurun pada akhir tahun ini, bahkan mungkin tidak ada lagi kasus kebakaran lahan,” kata Yanuar.
Prediksi tersebut bukan tanpa alasan, karena pekan lalu wilayah Kabupaten Mesuji sudah diguyur hujan deras. Dengan demikian, diperkirakan musim kemarau akan segera berakhir pada bulan berikutnya hingga akhir tahun.
Yanuar juga menyebutkan bahwa jumlah kebakaran lahan tahun ini tidak setinggi tahun sebelumnya.
“Tahun ini kebakaran lahan didominasi pada Agustus hingga September 2024, sementara sisanya adalah kebakaran rumah dan kejadian lainnya,” tutupnya.
Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Mesuji kini memiliki armada tambahan sebanyak satu unit.
Armada baru itu memiliki spesifikasi double cabin dan kapasitas tampungan air hingga sebanyak 3.000 Liter. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran dan Sarana Prasarana, Damkartan Mesuji Ardiansyah, saat dikonfirmasi pada Jumat 14 Juni 2024.
“Benar, kami memiliki tambahan mobil baru damkar,” katanya saat dihubungi.
Ardiansyah menyebut armada damkar baru itu sudah dilakukan uji coba pada Rabu, 12 Juni 2024 lalu. Uji coba yang dilakukan dengan mengambil air bendungan yang berada di Desa Brabasan untuk kemudian diisi ke dalam tanki mobil damkar.
Setelah itu, pihaknya juga melakukan uji coba fire hose atau selang pemadam kebakaran dengan menyemprotkannya ke jalan raya. (rur/c1/abd)