Tersisa Waktu 3 Bulan, Lampung Harus Entaskan Desa Tertinggal
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung hanya punya sisa waktu tiga bulan lagi untuk mengentaskan desa tertinggal. Itu sebagaimana target Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung sendiri untuk selesai di tahun 2024 ini.
Mungkinkah? Sementara, kata Kepala Dinas PMDT Lampung Dr. Zaidirina, kini masih ada empat desa yang masuk kategori tertinggal. Yakni Wayharu, Waytias, Siringgading, dan Bandardalam yang berada di Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat.
Keempat desa tersebut, jelas dia, berada dalam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Posisinya bersebelahan tepat dengan Samudera Hindia.
BACA JUGA:Bang Aca Diamanahi Ketua Umum Hipka Lampung
Zaidirina menegaskan 4 desa ini bisa berkembang. ’’Istilahnya ini desa dalam penanganan khusus, yang dalam penanganannya tentu tidak dapat dilakukan Dinas PMDT Lampung saja. Melainkan mesti melibatkan pihak lain dari kementerian seperti Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, Lingkungan Hidup, Kehutanan, serta Bappenas,” katanya, Senin (30/9).
Dinasnya sendiri demi merealisasikan menjadi desa yang lebih maju dan mengentaskan desa tertinggal tersebut, klaimnya, sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak tersebut. ’’Kami juga terus koordinasi dengan Pemkab Pesbar dan pihak TNBBS. Ya, saling kita perjuangkan,” ungkapnya.
Dikatakannya bahwa keempat desa tersebut sejatinya memiliki potensi sangat besar. Ini dengan penduduk yang hampir 6 ribu jiwa dan bermatapencaharian berkebun/bersawah. Didukung juga fasilitas seperti sekolah.
’’Soal produktivitas cukup produktif. Pendapatan perkapita juga sudah jelas,” tegasnya.
Hanya, tandas Zaidirina, permasalahan utama yang saat ini dihadapi adalah akses jalan. Sementara, daerah tersebut berada dalam wilayah TNBBS. Sehingganya butuh penanganan khusus yang melibatkan banyak pihak. ’’Kalau sinyal ada, kita bahkan sedang upayakan WiFi,” tuturnya.
Ditanya soal target penyelesaiannya, Zaidirina menjawab dengan optimistis dapat direalisasikan tahun ini. ’’Kalau kategori desa sangat tertinggal di Lampung sudah nol. Nah tinggal 4 desa ini yang insya Allah target selesai tahun ini (2024),” tutupnya. (rif/c1/rim)