Murid Diduga Menganiaya, yang Dilaporkan Kepseknya
BERI KETERANGAN: Kepala SMAN 1 Kedondong Bayu Fitrianto, Kamis (26/9).-FOTO ANGGRI Sastriadi/RLMG -
GEDONGTATAAN – Tiga siswa kelas XI SMAN 1 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu adik kelasnya di sekolah setempat. Namun, orang tua ketiga murid sebagai pelakunya yang justru melaporkan kepala sekolah (Kepsek)-nya.
Kejadiannya pada 29 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, tiga siswa dimaksud menganiaya RN, siswa kelas X SMAN 1 Kedondong, di sebelah ruang kelasnya. Akibat, korban RN mengalami luka di bagian kepala belakang dan harus dilarikan ke rumah sakit.
’’Korban ditusuk di kepala bagian belakang dengan kunci motor hingga mengalami luka. Guru kami langsung membawa korban ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Kepala SMAN 1 Kedondong Bayu Fitrianto, Kamis (26/9).
Bayu mengatakan awalnya ia dan para gurunya mendapat informasi bahwa pelaku berjumlah enam orang. Namun, penyelidikan mengungkapkan ada tiga pelaku. ’’Kami pun meminta keterangan kepada ketiga pelaku di ruang guru dan ketiganya mengakui telah menganiaya korban hingga melukainya,” jelasnya.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Akan Rolling 11 Pejabat Eselon II
Menurutnya saat sedang diminta keterangan, karena keadaannya sedang ribut, ada guru yang melakukan tindakan terukur dengan menepuk pundak pelaku. Namun, mereka mengadu ke orang tuanya guru tersebut menamparnya sehingga orang tuanya tidak terima. ”Tapi, kami awalnya biasa saja,” kata Bayu.
Lalu usai kejadian tesebut, pihak sekolah memanggil ketiga orang tua pelaku dan orang tua korban untuk dilakukan rembug. “Dari hasil rembug para guru dan orang tua akhirnya ketiga pelaku dipulangkan ke orang tuanya karena kelakuan pelaku kategori poinnya sudah 100 poin,” paparnya.
Namun, orang tua pelaku tidak terima. Menurutnya kemudian dilakukan rembug kembali dengan melibatkan komite sekolah, guru, perwakilan Polsek Kedondong, serta para orang tua baik pelaku maupun korban.
BACA JUGA:Sidang Tuntutan Joki CPNS Kejaksaan 2 Kali Ditunda, Ada Apa?
“Dari hasil rembug sebenarnya orang tua pelaku sudah menerima. Kami juga dari pihak sekolah membantu ketiga siswa ini bisa diterima di sekolah lain sesuai sekolah yang dituju dan mereka pun diterima,” jelasnya.
Kemungkinan ada yang menunggangi, kasus ini ternyata kembali mencuat. Orang tua pelaku tidak terima anaknya dikeluarkan dari SMAN 1 Kedondong.
“Akhirnya, mereka laporan ke polisi dengan laporan ada tindakan kekerasan oleh guru maupun waka kesiswaan. Padahal itu bukan tindakan kekerasan. Jadi, pengeluaran siswa sudah sesuai prosedur,” ujarnya.
Sementara hingga saat ini menurutnya orang tua korban juga masih tidak terima anaknya dianiaya sampai terluka. Sehingga, orang tua korban pun belum mau damai meski selalu diteror agar damai. ”Karena itu, sekarang yang diserang sekolah. Padahal, kami sudah baik dengan kelakuan siswa itu yang sudah keterlaluan masih kami bantu pindah sekolah,” tandasnya.
Sementara baik pihak pelaku maupun Polsek Kedondong hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. (ang/c1/rim)