RAHMAT MIRZANI

DLH Lampung Akan Cek Tambang Ilegal

BANDARLAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung akan turun ke lapangan memantau tambang mineral nonlogam dan batuan yang belum memiliki persetujuan lingkungan.

Wahyu Ramadhan, pengawas lingkungan hidup DLH Lampung, mengatakan bahwa dalam menyikapi tambang ilegal atau tidak berizin, pihaknya bergerak berdasarkan laporan dan bukan pengawasan rutin.

Karena itu, kata Wahyu, berdasarkan dugaan tambang tidak berizin di wilayah Bandarlampung yang diberitakan Radar Lampung, pihaknya akan turun ke lapangan mengecek persetujuan lingkungannya.

’’Ya, nanti kita coba cek. Saya koordinasikan dahulu dengan Bu Kabid," ujar Wahyu saat ditemui di DLH Lampung, Salasa (24/10).

Jika nanti pertambangan mineral non logam dan batuan ditemukan belum memiliki persetujuan lingkungan, kata Wahyu, akan dihentikan sementara sampai pihak tambang menyelesaikan perizinannya.

’’Di mana, sejak terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja, saat ini penindakan lebih diarahkan ke sanksi administrasi seperti penghentian sementara kegiatan usaha dibandingkan sanksi pidana. Sanksi administrasi dahulu dengan mengehentikan sementara kegiatan usahanya sampai perizinan mereka dilengkapi. Nggak bisa langsung pidana," tutur Wahyu.

Wahyu menyatakan, pihaknya bulan lalu mendapat dua aduan dari LSM terkait aktivitas pertambangan di Pringsewu. "Yang di Pringsewu sudah kita tindak lanjuti. Mereka belum perpanjang IUP. Tapi, punya izin lingkungan dari kabupaten yang aturan sebelumnya. Rekomendasi kita minta mereka mengurus IUP dahulu di Dinas ESDM," ungkapnya.

Kemudian jika usaha tambang tidak memiliki persetujuan lingkungan dan IUP, kata Wahyu, penindakan dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH).

"Misal tambang emas ilegal itu polisi. Kayak pasir di Lampung Timur yang turun APH. Jadi kalau kedua izin nggak ada (persetujuan lingkungan dan IUP, Red) yang turun langsung APH," ungkap Wahyu.

Tim pengawasan sendiri, menurut Wahyu, Provinsi Lampung memiliki tim Gakkum dengan ketua asisten II dan DLH sebagai Sekretariat Tim Gakkum. "Ya, Tim Gakkum ini akan turun ke lapangan saat menerima laporan," kata Wahyu. (pip/c1/ful)

Tag
Share