Inilah Kesalahan Keuangan Anak Kos yang Sering Terjadi
Editor: Syaiful Mahrum
|
Kamis , 19 Sep 2024 - 15:00
ilustrasi perencanaan keuangan--FOTO FREEFIK
KEHABISAN uang sebelum akhir bulan. Banyak anak kos terjebak dalam kesalahan keuangan yang sama dan mereka kerap tidak menyadari dampaknya. Apakah kamu salah satunya?
Ada banyak kesalahan umum dalam mengelola keuangan. Namun, kesalahan itu dapat diatasi dengan sejumlah solusi.
Menurut A.C. Pigou dalam The Veil of Money (1949), uang adalah alat tukar yang universal. Namun, mengelola keuangan dengan bijak seringkali lebih penting daripada sekadar menghasilkan uang. Berikut kesalahan keuangan anak kos yang sering terjadi dan solusi tepat mengelolanya sebagaimana yang dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id.
1. Kurangnya Anggaran yang Terencana
Banyak anak kos tidak memiliki anggaran yang jelas untuk pengeluaran bulanan. Solusinya, buatlah anggaran tertulis untuk mengatur pengeluaran setiap bulan dan patuhi rencana tersebut.
2. Belanja Berlebihan di Awal Bulan
Kebiasaan berbelanja besar setelah menerima uang bulanan sering kali menyebabkan kehabisan uang lebih cepat. Sebaiknya, alokasikan dana secara bertahap untuk setiap kebutuhan agar tidak boros di awal bulan.
3. Tidak Memprioritaskan Kebutuhan Utama
Anak kos sering kali mendahulukan keinginan daripada kebutuhan utama, seperti makanan atau biaya transportasi. Prioritaskan pengeluaran esensial terlebih dahulu, seperti kebutuhan sehari-hari dan tagihan, sebelum mengalokasikan dana untuk hal-hal lain.
4. Kurang Disiplin dalam Menabung
Banyak yang mengabaikan pentingnya menabung karena merasa uang saku tidak cukup. Sisihkan sedikit uang setiap bulan, walaupun hanya 5-10% dari pendapatan, untuk menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini.
5. Mengandalkan Pinjaman Tanpa Perencanaan
Meminjam uang tanpa rencana yang jelas sering kali membuat anak kos terlilit utang. Sebelum meminjam, pastikan sudah memiliki rencana pembayaran yang matang dan hanya meminjam saat benar-benar dibutuhkan.
6. Tidak Memiliki Dana Darurat
Tanpa dana darurat, anak kos rentan terhadap pengeluaran mendadak yang tidak terduga. Sisihkan sebagian uang untuk dana darurat agar siap menghadapi situasi tak terduga seperti kebutuhan medis atau keperluan mendesak lainnya.
7. Mengabaikan Kebutuhan Jangka Panjang
Anak kos sering kali tidak berpikir jauh ke depan terkait kebutuhan jangka panjang seperti pendidikan atau investasi. Mulailah merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan menabung atau investasi kecil-kecilan untuk tujuan jangka panjang.
8. Tidak Mencatat Pengeluaran Harian
Sering kali anak kos tidak sadar berapa banyak uang yang sudah dihabiskan karena tidak mencatat pengeluaran. Mulailah mencatat setiap pengeluaran harian untuk mengetahui kemana uang pergi dan menilai apakah ada yang bisa dikurangi.
9. Kurang Memahami Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Kesalahan umum adalah sulit membedakan kebutuhan dan keinginan, yang berujung pada pengeluaran yang tidak perlu. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah itu kebutuhan atau sekadar keinginan.
10. Melewatkan Kesempatan Mendapatkan Diskon atau Promosi
Banyak anak kos yang tidak memanfaatkan diskon atau promo saat berbelanja. Carilah informasi mengenai promo yang tersedia dan gunakan kartu member atau aplikasi belanja untuk mendapatkan potongan harga.
11. Tidak Menggunakan Transportasi yang Lebih Hemat
Beberapa anak kos sering kali menggunakan transportasi yang lebih mahal, seperti taksi online. Cobalah beralih ke transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan teman untuk menghemat biaya transportasi.
12. Membeli Makanan di Luar setiap Hari
Makan di luar terlalu sering dapat menguras uang saku dengan cepat. Memasak sendiri di kosan adalah solusi yang lebih hemat, sehat, dan menyenangkan.
13. Kurang Bijak dalam Membeli Barang Elektronik
Anak kos sering tergiur membeli gadget terbaru meskipun tidak benar-benar membutuhkan. Sebelum membeli barang elektronik, pastikan apakah itu benar-benar diperlukan dan pilih yang sesuai anggaran.
14. Kurang Memperhatikan Biaya Listrik dan Air
Sering kali, anak kos tidak sadar menghabiskan terlalu banyak listrik dan air. Hemat dalam menggunakan listrik dan air dengan mematikan alat elektronik atau lampu yang tidak terpakai serta menggunakan air secukupnya.
15. Tidak Memiliki Perencanaan untuk Hiburan
Terlalu banyak mengeluarkan uang untuk hiburan bisa membuat keuangan cepat habis. Rencanakan anggaran khusus untuk hiburan dan pastikan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan.
16. Mengabaikan Biaya Perawatan Barang Pribadi
Sering kali anak kos lupa memperhitungkan biaya perawatan barang pribadi seperti sepeda motor atau laptop. Sisihkan dana untuk perawatan rutin agar barang-barang pribadi tetap awet dan tidak perlu mengeluarkan uang besar untuk perbaikan.
17. Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Banyak anak kos tidak menetapkan tujuan keuangan yang spesifik sehingga sulit mengatur pengeluaran. Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang, seperti menabung untuk liburan atau membeli barang penting.
18. Sering Ikut Tren Belanja yang Viral
Tren belanja viral sering kali membuat anak kos membeli barang-barang yang sebenarnya tidak perlu. Cobalah untuk lebih bijak dalam mengikuti tren dan pertimbangkan manfaat barang sebelum membelinya.
19. Mudah Tergoda untuk Jajan Makanan Kekinian
Tanpa dana darurat, anak kos rentan terhadap pengeluaran mendadak yang tidak terduga. Sisihkan sebagian uang untuk dana darurat agar siap menghadapi situasi tak terduga seperti kebutuhan medis atau keperluan mendesak lainnya.
7. Mengabaikan Kebutuhan Jangka Panjang
Anak kos sering kali tidak berpikir jauh ke depan terkait kebutuhan jangka panjang seperti pendidikan atau investasi. Mulailah merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan menabung atau investasi kecil-kecilan untuk tujuan jangka panjang.
8. Tidak Mencatat Pengeluaran Harian
Sering kali anak kos tidak sadar berapa banyak uang yang sudah dihabiskan karena tidak mencatat pengeluaran. Mulailah mencatat setiap pengeluaran harian untuk mengetahui kemana uang pergi dan menilai apakah ada yang bisa dikurangi.
9. Kurang Memahami Perbedaan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Kesalahan umum adalah sulit membedakan kebutuhan dan keinginan, yang berujung pada pengeluaran yang tidak perlu. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah itu kebutuhan atau sekadar keinginan.
10. Melewatkan Kesempatan Mendapatkan Diskon atau Promosi
Banyak anak kos yang tidak memanfaatkan diskon atau promo saat berbelanja. Carilah informasi mengenai promo yang tersedia dan gunakan kartu member atau aplikasi belanja untuk mendapatkan potongan harga.
11. Tidak Menggunakan Transportasi yang Lebih Hemat
Beberapa anak kos sering kali menggunakan transportasi yang lebih mahal, seperti taksi online. Cobalah beralih ke transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan teman untuk menghemat biaya transportasi.
12. Membeli Makanan di Luar setiap Hari
Makan di luar terlalu sering dapat menguras uang saku dengan cepat. Memasak sendiri di kosan adalah solusi yang lebih hemat, sehat, dan menyenangkan.
13. Kurang Bijak dalam Membeli Barang Elektronik
Anak kos sering tergiur membeli gadget terbaru meskipun tidak benar-benar membutuhkan. Sebelum membeli barang elektronik, pastikan apakah itu benar-benar diperlukan dan pilih yang sesuai anggaran.
14. Kurang Memperhatikan Biaya Listrik dan Air
Sering kali, anak kos tidak sadar menghabiskan terlalu banyak listrik dan air. Hemat dalam menggunakan listrik dan air dengan mematikan alat elektronik atau lampu yang tidak terpakai serta menggunakan air secukupnya.
15. Tidak Memiliki Perencanaan untuk Hiburan
Terlalu banyak mengeluarkan uang untuk hiburan bisa membuat keuangan cepat habis. Rencanakan anggaran khusus untuk hiburan dan pastikan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan.
16. Mengabaikan Biaya Perawatan Barang Pribadi
Sering kali anak kos lupa memperhitungkan biaya perawatan barang pribadi seperti sepeda motor atau laptop. Sisihkan dana untuk perawatan rutin agar barang-barang pribadi tetap awet dan tidak perlu mengeluarkan uang besar untuk perbaikan.
17. Tidak Memiliki Tujuan Keuangan yang Jelas
Banyak anak kos tidak menetapkan tujuan keuangan yang spesifik sehingga sulit mengatur pengeluaran. Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang, seperti menabung untuk liburan atau membeli barang penting.
18. Sering Ikut Tren Belanja yang Viral
Tren belanja viral sering kali membuat anak kos membeli barang-barang yang sebenarnya tidak perlu. Cobalah untuk lebih bijak dalam mengikuti tren dan pertimbangkan manfaat barang sebelum membelinya.
19. Mudah Tergoda untuk Jajan Makanan Kekinian
Jajanan kekinian sering kali menghabiskan banyak uang saku tanpa disadari. Batasi pembelian makanan kekinian dan coba masak sendiri untuk versi yang lebih hemat dan sehat.
20. Mengabaikan Perencanaan Keuangan untuk Masa Liburan
Sering kali anak kos tidak merencanakan pengeluaran untuk liburan sehingga harus meminjam uang. Buat anggaran liburan sejak jauh hari agar tidak kebingungan keuangan ketika momen liburan tiba.
21. Tidak Mencari Pekerjaan Sampingan
Banyak anak kos yang sebenarnya memiliki waktu luang tetapi tidak memanfaatkannya untuk menambah penghasilan. Cobalah mencari pekerjaan sampingan yang tidak mengganggu jadwal kuliah atau pekerjaan utama.
22. Tidak Memanfaatkan Waktu Belajar Mengelola Keuangan
Anak kos sering kali melewatkan kesempatan untuk belajar mengelola keuangan secara efektif. Gunakan waktu luang untuk membaca buku atau artikel tentang keuangan pribadi agar lebih bijak dalam pengeluaran.
23. Terjebak dengan Gaya Hidup Hedonis
Gaya hidup hedonis sering membuat anak kos menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Cobalah mengurangi gaya hidup yang boros dan mulai menjalani kehidupan yang lebih sederhana namun bermakna.
24. Kurang Memanfaatkan Fasilitas Kampus
Sering kali anak kos tidak menggunakan fasilitas kampus yang sebenarnya bisa menghemat pengeluaran, seperti perpustakaan atau kantin murah. Manfaatkan fasilitas tersebut untuk mengurangi pengeluaran bulanan.
25. Terlalu Bergantung pada Orang Tua
Banyak anak kos yang masih mengandalkan kiriman dari orang tua tanpa mencoba mandiri secara finansial. Mulailah belajar mengatur keuangan sendiri dan cobalah untuk tidak selalu bergantung pada bantuan finansial dari keluarga.
26. Tidak Berinvestasi dalam Ilmu Keuangan
Investasi dalam ilmu keuangan sangat penting bagi anak kos yang ingin belajar mengelola uang. Ikuti seminar keuangan atau pelajari lebih dalam tentang manajemen keuangan agar lebih bijak dalam mengelola pendapatan.
27. Tidak Mempertimbangkan Biaya Kesehatan
Anak kos sering kali mengabaikan pengeluaran untuk kesehatan. Sisihkan dana khusus untuk biaya kesehatan seperti obat atau asuransi kesehatan agar siap menghadapi situasi tak terduga.
28. Kesalahan Keuangan Anak Kos Sering Terjadi karena Kurangnya Anggaran dan Prioritas Pengeluaran
Solusinya, buatlah anggaran bulanan, prioritaskan kebutuhan utama, dan sisihkan tabungan. Dengan manajemen yang bijak, keuangan anak kos akan lebih stabil dan terkontrol. (jpc)
Anak kos sering kali mengabaikan pengeluaran untuk kesehatan. Sisihkan dana khusus untuk biaya kesehatan seperti obat atau asuransi kesehatan agar siap menghadapi situasi tak terduga.
28. Kesalahan Keuangan Anak Kos Sering Terjadi karena Kurangnya Anggaran dan Prioritas Pengeluaran
Solusinya, buatlah anggaran bulanan, prioritaskan kebutuhan utama, dan sisihkan tabungan. Dengan manajemen yang bijak, keuangan anak kos akan lebih stabil dan terkontrol. (jpc)