Jangan Abai! Cemas, Waspada dan Stres Berkepanjangan Dapat Memicu Penyakit Jantung

Ilustrasi stres berkepanjangan dapat memicu masalah jantung.-Foto Pixabay-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Stres dan cemas berkepanjangan biasa terjadi saat seseorang mengalami tekanan mental atau emosional yang terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. 

Ternyata kondisi ini bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Termasuk meningkatkan risiko penyakit seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, depresi, dan gangguan tidur. 

Stres dan cemas berkepanjangan bisa disebabkan oleh berbagai factor. Di antaranya beban kerja yang berlebihan, masalah pribadi, atau situasi kehidupan yang sulit. Masalah ini perlu ditangani dengan strategi pengelolaan stres yang efektif.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, dr. Rio Probo Kaneko menjelaskan, stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat menjadi faktor penyebab penyakit jantung. 

"Paparan stres jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," ujarnya dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin, kortisol, dan dopamin secara berlebihan. Peningkatan kadar hormon ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Terutama bagi mereka yang mengalami stres berkepanjangan. 

Dampaknya bisa meliputi peningkatan beban kerja jantung, detak jantung lebih cepat, hingga tekanan darah tinggi. "Penelitian menunjukkan, stres berkepanjangan dapat meningkatkan kadar lemak tubuh, memicu peradangan pembuluh darah di jantung, dan menambah beban kerja jantung, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan jenis lainnya," urainya.

Namun, Rio menegaskan, stres sesaat tidak berdampak signifikan pada jantung. Risiko penyakit jantung lebih mungkin muncul pada individu yang mengalami stres atau kecemasan selama 6 hingga 12 bulan.

"Penelitian, sebagian besar dilakukan di luar negeri, menunjukkan bahwa paparan stres kronis selama 6 hingga 12 bulan dapat menyebabkan kondisi jantung yang tidak sehat," ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan stres. Rio menyarankan agar orang yang merasa cemas atau stres berkepanjangan berbicara dengan orang terdekat atau menemui psikiater untuk menyalurkan emosi dan perasaan yang tidak nyaman. 

Pengelolaan emosi secara efektif, menurutnya, dapat membantu mencegah dampak buruk stres terhadap kesehatan jantung. (*)

 

Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2842953/waspada-cemas-dan-stres-berkepanjangan-dapat-memicu-penyakit-jantung

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan