Khilafah Setelah Rasululloh Wafat, Teladan bagi Para Pemimpin Umat
--
2. Umar bin Khattab
Lahir di Mekkah tahun 582 M, Umar bin Khattab memiliki umur lebih muda 13 tahun dari Rasulullah SAW dan pada tahun 634 M menggantikan Abu Bakar sebagai khilafah. Umar sendiri sejak masih kecil dikenal sebagai orang yang pemberani dan cerdas. Ia tidak takut menyatakan suatu kebenaran pada siapa saja.
Karena keberaniannya, Umar bin Khattab ditakuti kaum Quraisy. Sifat keberaniannya dalam kebenaran juga membuat Rasulullah SAW memberi julukan kepadanya sebagai Al-Faruq yang berarti sang pembeda. Maknanya bahwa Umar adalah sesosok orang yang dapat membedakan kebenaran dan keburukan.
Sementara, kekhalifan Umar bin Khattab dimulai saat Abu Bakar sakit dan memanggil Utsman bin Affan untuk menulis surat wasiat kepada Umar untuk menggantikannya sebagai khalifah. Tujuan Abu Bakar untuk menghindari perselisihan dalam pemilihan khalifah saat ia sudah meninggal. Dengan terpilihnya Umar bin Khattab sebagai khalifah, semua umat Islam pun setuju dengan keputusan Abu Bakar.
Lamanya Umar bin Khattab menjabat khalifah membuatnya mendapat gelar baru yaitu Amir al-Mu’minin. Dalam masa kepemimpinannya juga, Umar bin Khattab mengutamakan perluasan dari Islam yang mencapai hingga satu per tiga dari dunia. Dengan kerja kerasnya, Islam bisa mencapai hingga Eropa. Berkat gaya kepemimpinan Umar ini menjadi kekuatan untuk Islam yang harus diperhitungkan. Pada saat itu posisi Islam memiliki kekuatan yang sama seperti Romawi dan Persia.
Pada masa tersebut wilayah Islam diperluas hingga Mesir, Irak, Syam, Palestina dan negara-negara Persia lainnya. Setelah menguasai beberapa negara dengan Islam, Umar membentuk pemerintahan yang mirip dengan Persia. Umar bin Khattab membuat administrasi pemerintahan yang mengatur delapan wilayah yaitu, Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Departemen didirikan untuk mengatur gaji dan pajak tanah dari masing-masing pejabat di wilayah tersebut sehingga hal tersebut memicu terdirinya Baitul Mal.
Barulah setelah memerintah pada kepemimpinan Islam selama 10 tahun 6 bulan, Umar wafat. Ia wapat tepat pada usia 63 tahun.
3. Utsman bin Affan
Utsman bin Affan lahir pada tahun 579 M di Thaif. Yaitu daerah subur kawasan Hijaz yang letaknya di sebelah barat laut Arab Saudi. Usianya 5 tahun lebih muda dari Rasulullah SAW.
Ustman bin Affan sendiri selain seorang saudagar kaya juga seorang penulis wahyu yang terkenal. Ia orang yang pendiam dan memiliki budi pekerti yang baik. Ia pun banyak melakukan kebaikan sehingga mendapat gelar Ghaniyyun Syakir yang artinya orang kaya yang banyak bersyukur kepada Allah Swt.
Meskipun kaya, ia tidak lupa dengan orang yang berada di bawahnya dan tidak segan ikut berperang. Sebaiamana dikisahkan dari Ibn Syihab Al-Zuhri, Utsman pernah mempersiapkan 940 ekor unta dan 60 ekor kuda untuk Jaisyul Usrah (pasukan sulit) dalam Perang Tabuk. Ia juga pernah memberikan 10.000 dinar (sekitar 483 juta rupiah) langsung kepada Rasullullah SAW.
Karena banyaknya kebaikan yang dilakukan Utsman, ia sempat dinikahkan dengan putri Rasul yang bernama Ruqayyah. Setelah Ruqayyah wafat, ia menikah lagi dengan putri Rasul yang bernama Ummu Kullsum. Dengan demikian ia diberikan julukan sebagai Dzun Nurain yang artinya memiliki dua cahaya.
Ustman bin Affan memiliki banyak jasa dalam membukukan Al Quran menjadi beberapa naskah. Ia juga menetapkan pelafalan di dalam Al Quran menjadi serentak dan seragam. Karyanya yang besar itu sangatlah bermanfaat bagi umat Islam sehingga ia diberi penghargaan sebagai Mushaf Usmani.