Pemkot Bandar Lampung Rencanakan Bangun 8 Sekolah Swasta Untuk Pemerataan Pendidikan

WAWANCARA: Wali Kota Eva Dwiana saat diwawancarai wartawan. -FOTO MELIDA/RADAR LAMPUNG-

BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun delapan sekolah swasta di Kota Tapis Berseri, Kamis, 12 September 2024.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan tujuan pembukaan sekolah swasta itu untuk membantu masyarakat dalam hal ini gagal dalam tahap penerimaan perseta didik baru atau PPDB dalam jalur Zonasi.

"Ini untuk membantu masyarakat yang anaknya gagal atau tidak lulus pada PPDB Zonasi," katanya.

Sekolah tang dimaksud kata Bunda Eva, ini meliputi sekolah menengah atas atau Kejuruan (SMA/SMK), oleh karenanya pihaknya meminta Dinas Pendidikan di lingkungan kerjanya untuk berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Disdikbud Provinsi Lampung.

"Sudah bunda minta lapor ke Provinsi dan Kemendikbud Ristek, Alhamdulillah mereka mengizinkan, minta doanya saja supaya semuanya lancar," ucapnya. 

Lebih jelas dirinya menandaskan perencanaan ini semata untuk memeratakan Pendidikan, dimana setiap warga negara berhak atas pendidikan tang sama.

"Kita usung seperti biling, doakan saja ya, Insya Allah gratis,"singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Secara Resmi pernah membuka Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) pertama di Lampung dan Indonesia, Senin, 8 Januari 2024 di Jalan Sukardi Hamdani, Palapa 10, Langkapura.

Dalam wawancaranya, Bunda Eva biasa dia sapa mengatakan ini adalah sekolah disabilitas negeri pertama Program Sekolah Inklusi milik Pemkot Bandar Lampung, dan bisa dimanfaatkan warga Bandar Lampung tak lama saat ajaran baru tiba..

"Alhamdulillah sekolah ini sekarang bisa dimanfaatkan masyarakat, program disabilitas ini banyak sekali respon serta antusias masyarakat sejak semalam kami banyak mendapatkan telpon. Tapi ini untuk warga Bandar Lampung dulu, diluar kota menyusul," katanya. 

Kata Eva, sekolah dengan empat ruangan ini, dilengkapi dengan satu tempat untuk para siswa beristirahat dimana diantaranya disabilitas dengan umur muda, yang masih membutuhkan tidur secara rutin hingga tanpa batasan umur saat pendaftaran.

"Kapasitas banyak, disiini ada psikolog dan dokter anak, ini bukan prioritas yang lain juga prioritas tapi karena ini adalah yang pertama negeri di Lampung bahkan di Indonesia. Jadi sudah seharusnya kita berikan fasilitas terbaik untuk anak-anak kita karena mereka istimewa dan belum bisa melayani diri sendiri," jelasnya.

Menurutya, di kota Bandar Lampung sendiri ternyata banyak anak disbilitas terutama autisme yang belum tersentuh perhatian pemerintah karena keterbatasan ekonomi.

Selain itu, sekolah disabilitas ini adalah wujud apresiasi Pemerintah kepada orang tua yang sudah mau bersabar, menjaga buah hatinya dengan penuh cinta meski lebih istimewa dibanding anak lainnya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan