Festival Kebangsaan, Unila Hadirkan Sejumlah Musisi

 

BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan PAPPRI (Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar Festival Kebangsaan dengan tema Merdeka Belajar, Penguat Akar Kebangsaan, Selasa (21/11). Festival Kebangsaan ini digelar di GSG dan lapangan sepak bola Unila.

Dalam kegiatan yang juga didukung YP Unila dan Akar Indonesia ini digelar Dialog Kebangsaan, Pop Art Market, dan Konser Musik. 

Menghadirkan Once Mekel, Dewa Budjana, Ki Ageng Ganjur, Novia Bachmid, Jolene Marie, Sujiwo Tedjo, Alffy Rev and The True Friends, Sandi Canester, Dwiki Dharmawan, Al Zastrouw, dan musisi asal Lampung Yusuf Cak Culay. 

Dialog Kebangsaan dengan tema Musik dalam Gerakan Kebangsaan melibatkan narasumber Sujiwo Tejo, Alffy Rev and The True Friends, Novia Bachmid, Once Mekel, dan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., ASEAN.Eng. Dialog ini akan dipandu Dr. Al Zastrouw di GSG Unila pukul 10.00-12.00 WIB.

Kemudian Pop Art Market, yakni pameran kewirausahaan mahasiswa dan ekspresi kreativitas karya mahasiswa di area lapangan sepak bola kampus Unila dimulai pukul 09.00-17.30 WIB.

Lalu Konser Musik dengan tema Musik Merajut Jiwa akan menyuguhkan penampilan Alffy Rev and The True Friends, Once Mekel, Ki Ageng Ganjur, Dwiki Dharmawan, Novia Bachmid, dan Dewa Budjana di lapangan sepak bola kampus Unila pukul 19.00-22.00 WIB.

Prof. Lusmeilia mengatakan bahwa even ini bukan hanya sebagai peringatan Hari Pahlawan, tapi juga sebagai tugas kesejarahan kampus. Ini mengingat peran kalangan intelektual dalam gerakan kebangsaan Indonesia. ’’Festival Kebangsaan ini memiliki akar historis dan merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka  atau MBKM,” ujarnya.

Sementara Dwiki Dharmawan selaku Sekjen PAPPRI menuturkan, even ini merupakan salah satu upaya membangkitkan semangat nasionalisme, khususnya di kalangan generasi Z yang saat ini menghadapi tekanan arus liberalisme dan fundamentalisme akibat globalisasi.

Once Mekel, pengurus DPP PAPPRI Bidang Program, menambahkan, kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku musik sangat diperlukan untuk menjawab tantangan nasionalisme di kalangan generasi Z. Once Mekel menggarisbawahi pentingnya dialog lintas generasi melalui musik dengan tema Musik Merajut Jiwa. (rls/c1/ful)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan