Lampung Utara Mitigasi Dampak Megathrust
Ilustrasi gempa bumi. --FOTO DIMAS PRADIPTAJ/JAWAPOS.COM
RADAR LAMPUNG, KOTABUMI - Terkait potensi gempa megathrust yang dapat mempengaruhi Provinsi Lampung, Pemerintah Daerah Lampung Utara (Lampura), bersama Polres dan Kodim 0412 Lampura, telah mengaktifkan berbagai langkah mitigasi bencana.
Langkah-langkah tersebut termasuk edukasi kepada masyarakat, patroli rutin oleh Polres dan Kodim, serta koordinasi aktif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampura.
Sekretaris Daerah Lampura, Lekok, menjelaskan bahwa hingga saat ini Pemerintah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres, dan Kodim, terus melakukan sosialisasi tentang berbagai jenis bencana, tidak hanya gempa megathrust.
"Kami juga memberikan edukasi mengenai bencana seperti banjir dan angin kencang, agar masyarakat tahu cara antisipasi dan pertolongan diri sendiri," ujar Lekok via telepon, Senin 9 September 2024.
Lekok menambahkan bahwa saat ini tidak ada alat atau lembaga yang dapat memastikan kapan gempa megathrust akan terjadi. "Semua ini berdasarkan prediksi. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi hoaks dan lebih mengandalkan informasi dari pihak berkompeten," jelasnya.
BACA JUGA:SBY Minta Kader Demokrat Sukseskan Transisi Pemerintahan ke Prabowo
Kapolres Lampura, AKBP Teddy Rachesna, dalam pernyataannya menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah antisipasi dan anggota siap 24 jam untuk membantu masyarakat. "Selain mempersiapkan diri menghadapi potensi gempa megathrust, kami juga aktif dalam pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekeringan," kata Kapolres.
Kapolres menambahkan bahwa pihaknya akan terus membantu masyarakat dalam aspek keamanan, sosial, kemanusiaan, dan lainnya. "Kami berharap Lampura selalu aman dan nyaman, jauh dari bencana," imbuhnya.
Komandan Kodim 0412, Letkol INF Hery Eko Prabowo, menyatakan bahwa pihaknya bersama Polres telah melakukan berbagai langkah untuk membantu masyarakat, termasuk pendistribusian air bersih, gotong royong, dan sosialisasi mitigasi bencana.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab, Polres, dan BMKG untuk memastikan tanggap dan cepat dalam menghadapi bencana. Kami juga siap diterjunkan jika diperlukan untuk membantu wilayah terdampak gempa megathrust," terangnya.
BACA JUGA:Prabowo dan Megawati Saling Kirim Salam Hormat, Tanda Silaturahmi
BMKG melalui PMG Madya BMKG Lampura, Agung Setiadi, menjelaskan bahwa gempa megathrust adalah fenomena yang terjadi di area pertemuan dua lempeng tektonik.
"Gempa megathrust tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, namun potensi ada karena wilayah Lampung berada diapit oleh dua lempeng besar dunia dan dilalui oleh patahan Sumatera," jelas Agung.
Agung juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan memahami mitigasi bencana dengan baik. "Kami hanya bisa mengimbau agar masyarakat tidak resah dan lebih memahami langkah-langkah mitigasi bencana," tambahnya. (*)