Mahasiswa Diajak Lihat Peluang Usaha dengan Sistem Elektronik
KULIAH UMUM: Mendag Zulkifli Hasan saat mengisi kuliah umum di Itera, Jumat (6/9).--FOTO ANGGI RHAISA
BANDARLAMPUNG – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan mengisi kuliah umum di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Jumat (6/9). Zulhas –sapaan akrab Zulkifli Hasan– mendorong agar mahasiswa menguasai perdagangan digital atau melalui sistem perdagangan elektronik (e-commerce).
Zulhas mengatakan, kebijakan perdagangan melalui sistem elektronik dan perdagangan jasa mungkin bukan hal baru. ’’Dengan kemajuan teknologi yang saat ini terus berkembang, dunia berubah sangat cepat. Dunia perdagangan yang semula dilakukan secara offline, kini juga didominasi perdagangan online hingga muncul sistem e-commerce dan sistem perdagangan digital lainnya. Kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi, kita akan ketinggalan. Saya sangat berharap mahasiswa Itera bisa menguasai perdagangan elektronik. Kalau mahasiswa maju, Itera maju dan Indonesia maju,” katanya.
Perlu dipahami, kata Zulhas, mahasiswa masih berusia di bawah 20 tahun bisa melihat peluang usaha dalam sistem elektronik. "CEO Platform atau dengan perdagangan melalui sistem elektronik saat ini umumnya berusia 30 sampai 40 tahun sudah mencapai puncak. Jadi mulai dari sekarang untuk melihat peluang usaha dalam sistem elektronik," ujarnya.
Sukses di usia muda, kata Zulhas, bukan ditentukan karena pintar manusia. ’’Pintar manusia menentukan sukses 10 sampai 20 persen. Berani ambil risiko, berani malu, dan berani percaya diri maju untuk memulai usaha adalah langkah awal menuju kesuksesan seorang pengusaha," ungkapnya.
Karena itu, Zulhas berharap mahasiswa Itera menjadi andalan untuk berpikir maju, terutama dalam membuka usaha dengan sitek perdagangan secara online. "Kalau dulu penjualan melalui offline, ya sekarang semua sudah online. Ada juga e-commerce ya ada sekarang ini banyak sekali sistem perdagangan secara online ya. Sistem bisnis sudah berubah jauh dengan yang lalu. Jadi kalau tidak mengikuti perkembangan teknologi, tentu kita ketinggalan. Andalan kita, anak Itera yang hebat-hebat ini ya," ucapnya.
Sementara Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha menyampaikan bahwa mahasiswa Itera adalah generasi emas yang akan membangun Sumatera dan Indonesia. ’’Itera berkomitmen menjadikan mahasiswa dan alumninya untuk eksis di masyarakat dalam berbagai bidang. Terutama di dunia entrepreneurship. Terlebih saat ini teknologi sangat maju. Dengan bekal ide, mahasiswa bisa dengan mudah menjalankan kegiatan wirausaha. Itera juga sudah memulai memberikan dorongan dan apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki inovasi di bidang kewirausahaan serta mau membangun startup,’’ katanya.
Prof. Arya –sapaan akrab Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha-- menyatakan tahun lalu ada 60 paket pelaku usaha mahasiswa yang kegiatannya didanai Itera. ’’Selain itu, sebanyak 150 startup mahasiswa juga mendapatkan dukungan pendanaan. Hal ini menjadi upaya Itera merangsang mahasiswa melakukan kegiatan kewirausahaan di bidang jasa atau menghasilkan produk. Bahkan dari kegiatan tersebut sudah ada produk karya mahasiswa Itera yang didaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Dengan kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan ilmu langsung tentang e-commerce yang bisa menjadi bekal mahasiswa berwirausaha," jelasnya.
Guna meningkatkan kegiatan kewirausahaan di kampus, kata Prof. Arya, dalam waktu dekat akan diresmikan penggunaan Gedung Training Center. "Itera pada masa mendatang akan semakin kuat secara finansial jika banyak alumni yang berkiprah sebagai wirausaha," ungkapnya. (*)