Pilkada Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 0,5 Persen
Sekretaris Jenderal BPP Hipmi Anggawira.-Beritasatu.com/Mita Amalia Hasari.-
JAKARTA - Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 diprediksi bakal mendongak pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,5 persen.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira.
Anggawira menilai bahwa kontestasi Pilkada 2024 dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Dirinya berasumsi, jika setiap kabupaten/kota memiliki tiga pasangan calon kepala daerah (cakada) maka masing-masing mengeluarkan anggaran hingga Rp 20 miliar.
BACA JUGA:Gaji Pekerja Bakal Dipotong Lagi
Maka total akan ada konsumsi ekonomi hingga Rp 30 triliun.
Namun, jika setiap provinsi memiliki setidaknya dua pasang cakada yang mengeluarkan anggaran masing-masing sebesar Rp 100 miliar, maka ia berasumsi akan keluar konsumsi sekitar Rp 6,8 triliun.
"Kurang lebih perputaran uang pada pilkada ini Rp 40 triliun. Kurang lebih sekitar 0,5 persen bisa mendongkrak pertumbuhan," ujar Anggawira.
Sehingga, Anggawira melihat lihat di kuartal IV akan ada kenaikan konsumsi dan berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Gojek Hengkang Dari Vietnam
Anggawira meyakini bahwa Pilkada 2024 dapat berpengaruh terhadap perekonomian, khususnya pada pelaku usaha di sektor riil.
"Pilkada pastinya akan berdampak langsung terhadap konsumsi ya. Pastinya ada aktivitas ekonomi yang akan terjadi di daerah. Tentunya juga ini pasti akan berdampak terhadap pertumbuhan atau konsumsi," ucapnya.
Ia menyebut, sejumlah jenis usaha yang paling banyak mendapat rezeki nomplok, yaitu event organizer, hingga pelaku digital, dan industri kreatif.
"Sektor-sektor yang berhubungan dengan pilkada kan event organizer karena pasti banyak event-event ya, lalu sektor transportasi ada mobilitas, juga percetakan.Mungkin tren sekarang juga sektor-sektor yang berhubungan dengan digitalisasi karena kampanye-kampanye juga sekarang banyak dilakukan secara digital. Juga, creative industry pastinya akan akan kebanjiran pesanan," ungkapnya.