5 Penyakit yang Mengintai Jika Tubuh Kekurangan Vitamin D
Vitamin D bisa diperoleh dari paparan sinar matahari langsung. -Foto Pixabay-
BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf, otot, dan tulang. Tanpa vitamin D, usus tidak dapat menyerap fosfor dan kalsium dengan baik. Dua komponen ini esensial untuk pembentukan tulang dan kesehatan jaringan.
Kekurangan vitamin D secara berkepanjangan dapat menimbulkan masalah serius. Saat tubuh tidak cukup asupan vitamin D, usus tidak dapat menyerap kalsium dan fosfor dengan baik. Kondisi ini bisa menyebabkan hipokalsemia atau kadar kalsium rendah dalam darah.
Hipokalsemia akan memicu hiperparatiroidisme sekunder. Kondisi ini terjadi saat kelenjar paratiroid bekerja terlalu keras untuk mempertahankan kadar kalsium darah. Hal ini bisa menyebabkan kram, kelemahan otot, kelelahan, dan depresi.
Saat kadar kalsium darah rendah, tubuh akan menarik kalsium dari tulang guna menjaga kadar kalsium darah normal. Hal tersebut bisa memicu kerusakan tulang dan demineralisasi.
Karena itu, sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan vitamin D yang cukup setiap hari. Vitamin D dapat diperoleh dari paparan langsung sinar matahari pada kulit. Vitamin D juga dapat diperoleh secara alami dari makanan berupa ikan berlemak, hati sapi, olahan susu, jamur, dan kuning telur serta suplemen.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan kekurangan vitamin D yang penting untuk kesehatan tubuh. Bayi yang menyusui mungkin mengalami kekurangan karena ASI tidak selalu memenuhi kebutuhan vitamin D mereka.
Selain itu, pada usia lanjut, kulit tidak lagi mampu memproduksi vitamin D secara efektif dan ginjal tidak dapat mengolah vitamin D dengan baik.
Pigmen melanin yang tinggi pada kulit juga dapat mengurangi kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D. Gangguan dalam penyerapan nutrisi, obesitas, operasi bypass lambung, serta penyakit ginjal atau hati juga dapat menghambat penyerapan atau pengolahan vitamin D.
Beberapa obat-obatan seperti yang digunakan untuk kolesterol, kejang, steroid, dan penurun berat badan dapat memengaruhi kadar vitamin D dalam tubuh. Kebutuhan harian vitamin D berbeda-beda berdasarkan usia dan kondisi, yaitu:
- Bayi 0-12 bulan: 400 IU.
- Anak 1-13 tahun: 600 IU.