RAHMAT MIRZANI

Anak Korban Pembunuhan Minta Keadilan dari Kapolri

VIRAL: Seorang mahasiswa membentangkan spanduk minta tolong ke Kapolri di tengah prosesi wisuda Universitas Negeri Malang.-FOTO IST/CAPTURE-

Peristiwa bermula Kamis,  17 Agustus 2023, sekitar pukul 19.45 WIB. Saat itu pelaku sedang makan mi ayam di pertigaan Kampung Gedung Bandarrahayu. Pelaku kemudian terpikir untuk melakukan aksi pencurian di rumah korban Pembadi Harianja (61) atau biasa dipanggil Pak Jefri. 

Korban merupakan seorang mandor di sebuah perkebunan tebu di Kecamatan Gedungmeneng. Sementara, pelaku sebagai pekerjanya atau anak buah korban. 

Usai makan mi ayam, pelaku lalu mengendarai sepeda motor Vega R menuju kediaman bosnya tersebut.  Setibanya di rumah korban, pelaku masuk lewat dapur di belakang rumah. Pelaku lalu masuk ke ruang tengah.

Akan tetapi, aksi pelaku ternyata kepergok oleh korban yang saat itu sedang istirahat di ruang tengah.  Korban seketika berteriak jika ada maling di rumahnya.

Karena panik, pelaku kemudian membacok kepala korban sebanyak tiga kali. Korban seketika terjatuh.  Sebelum sempat tidak sadarkan diri, korban sempat mengetahui bahwa pelaku merupakan anak buahnya.

Karena identitasnya diketahui, pelaku kemudian mengambil balok yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) dan kembali memukul korban satu kali.  Sadar korban sudah tidak berdaya, pelaku lalu mengambil tiga buah tas dan handphone dari rumah korban. 

Tas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung.  Setelah itu, pelaku kemudian menarik korban ke luar rumah ke arah sumur. Pelaku kemudian membuka seng yang ada diatas sumur tersebut. 

Setelah terbuka, pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam sumur di belakang rumah itu.  Tidak sampai di situ, sebelum pergi dari TKP, pelaku sempat membersihkan lokasi dari bercak darah korban yang berceceran. 

Pelaku membersihkan bekas darah korban di ruang tengah menggunakan kain pel yang ada di lokasi.  Setelah bersih dari bercak darah, pelaku kemudian membuang kain pel tersebut ke dalam sumur.

Pelaku kemudian kabur diri menggunakan sepeda motor Vega R miliknya ke arah jalan poros arah Bedeng 52. Merasa jauh dari TKP, pelaku kemudian berhenti dan melihat isi tas yang diambilnya.

Ternyata tas kecil yang diambil pelaku berisi segepok uang berjumlah sekitar Rp20 juta.  Pelaku kemudian membuang dua tas lain yang diambilnya bersama dengan HP Nokia korban di dekat lebung setempat. 

Setelah merasa aman, pelaku kemudian pulang dan menyimpan uang tersebut.  Setelah itu, pelaku pergi ke tempat kerjanya di dekat alat berat excavator dan tidur di excavator tersebut. 

Waktu berjalan. Korban sempat dicari oleh keluarganya karena lama tidak dapat diketahui keberadaannya. Jenazah korban kemudian ditemukan pada Minggu, 20 Agustus 2023 dalam sumur tersebut karena sudah mengeluarkan bau menyengat. 

Saat ditemukan, kondisi jenazah juga sudah tidak dapat dikenali dan membusuk.  Karena curiga atas kematian korban, keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke aparat kepolisian dan melakukan autopsi.

Berdasarkan hasil autopsi, korban diketahui meninggal akibat pendarahan jaringan otak dikarenakan patah tulang tengkorak. 

Tag
Share