Survei RLMG, Menakar Elektabilitas Cakada Melalui Hasil Survei
CEO DISWAY Hi. Ardiansyah saat dialog di Radar Lampung TV, Selasa 27 Agustus 2024 malam. FOTO DOK RLMG--
RADAR LAMPUNG, BANDARLAMPUNG - Disway Research and Development dan Litbang Radar Lampung Media Grup sudah menyelesaikan survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah (Cakada) 2024 di Provinsi Lampung.
Survei ini mencakup enam kabupaten/kota utama: Pringsewu, Tanggamus, Metro, Bandarlampung, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.
CEO Disway, Ardiansyah, menjelaskan bahwa survei ini terbatas pada enam wilayah tersebut untuk fokus pada pengukuran elektabilitas incumbent.
"Kami memilih daerah-daerah ini karena kami memperkirakan persaingan akan ketat. Beberapa daerah lain belum disurvei karena keterbatasan akses, dan ada juga daerah yang secara kasat mata sudah jelas tanpa perlu survei," ujarnya dalam dialog Halo Lampung yang disiarkan di Radar Lampung TV, Selasa 27 Agustus 2024 malam.
Bang Aca -sapaannya, menegaskan bahwa survei ini dilakukan secara independen tanpa intervensi, dengan tujuan agar hasilnya akurat dan dapat menjadi acuan bagi para kandidat.
Hasil survei menunjukkan dinamika menarik di beberapa kabupaten/kota. Di Lampung Selatan, sebelum adanya pesaing, kandidat Nanang Hermanto memperoleh 40,2% dukungan.
Namun, setelah memasukkan calon lawan, angka tersebut menurun menjadi 29,37%. Radityo Egi Pratama meraih 21,43%, sementara Melida mendapatkan 11,77%. Ardiansyah mencatat bahwa Radityo Egi Pratama, yang baru terdaftar sekitar 4 bulan, telah menunjukkan potensi yang signifikan.
Ia menyebut, seorang Radityo Egi Pratama yang baru terbilang sekitar 4bulan terlihat sudah mendapat 21% itu cukup menjadi suatu penantang yang harus diperhitungkan bagi Nanang.
"Namun dilamsel cukup menarik karena swingvoters masih cukup tinggi mencapai 37.43%," paparnya.
Di Lampung Utara, survei menunjukkan persaingan ketat antara Ardian Saputra dengan 40,47% dan Hamartoni Ahadis dengan 39,74%. Mikdar Ilyas memperoleh 1,71%, dengan 12,45% belum memutuskan pilihan dan 3,70% tidak mencantumkan pilihan.
"Di Lampung Utara akan terjadi pertarungan sengit antara 2kandidat. Karena kami melihat disini swingvoters sudah tidak terlalu besar," ucapnya.
Di Pringsewu, Adi Erlanayah memimpin dengan 24,14%, diikuti Fouri dengan 19,23%, Ririn Kuswantari 15,38%, dan Taufiqurrobins 7,03%. Sebanyak 33,82% responden belum memutuskan pilihan mereka.
"Pringsewu ini termasuk grup neraka, karena kompetisi antar calon itu betul-betul sangat ketat," tuturnya.
BACA JUGA:Golkar Usung Pasangan Qudrotul Ikhwan - Hankam Hasan dalam Pilkada Tulang Bawang
Di Tanggamus, hasil survei menunjukkan Dewi Handajani dengan 25,37%, M. Saleh Asnawi 67,50%, dan Sarusul Hadi 2,65%. Ardiansyah terkejut dengan hasil yang menunjukkan elektabilitas Asnawi melampaui 65%, menjadikannya kandidat kuat di Tanggamus.
"Saya cukup kaget saat melihat hasil survei ditanggamus karena hasil elektabilitas Asnawi sudah melampaui diatas 65% bahkan 67%, hal ini menjadi pertaruhan atas nama RMLG,"ujarnya.
Untuk Kota Metro, Wahdi memimpin dengan 37,77%, diikuti Bambang Iman Santoso 28,06%. Sebanyak 34,18% responden belum memutuskan pilihan mereka.
"Kota metro ini termasuk head to head, meskipun incumbent lebih tinggi saya nyatakan itu belum aman karena dengan tingkat perbedaan tipis dari lawan serta swingvoters masih mencapai 34%," katanya.
BACA JUGA:Dodot Adikoeswanto Resmi Menjabat Kakanwil Kemenkumham Lampung
Di Bandarlampung, survei mengidentifikasi Eva Dwiana sebagai kandidat yang paling dikenal dengan 72,75%.
Namun, dalam hal elektabilitas, Eva Dwiana memperoleh 43%, Firmansyah Alfian 5,67%, Iqbal Ardiansyah 4,37%, dan Reihana 13,10%. Sebanyak 27,12% responden belum memutuskan pilihan mereka. Ardiansyah menambahkan bahwa dukungan untuk Eva Dwiana unggul di 18 kecamatan, sementara dukungan untuk Firmansyah Alfian dan Iqbal Ardiansyah tersebar di 20 kecamatan, dan Reihana unggul di dua kecamatan. (jen/abd)