RAHMAT MIRZANI

Masyarakat Gunungagung Dukung Pendirian Pabrik Pengolahan Sawit

PT Permata Andalan Sawit akan mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton TBS/Jam dan Pabrik Pengolahan Inti Kelapa Sawit/Kernel Crushing Plant (KCP) Kapasitas 60 Ton Kernel/Hari--FOTO RNN

LAMTENG - PT Permata Andalan Sawit akan mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 45 ton TBS/Jam dan Pabrik Pengolahan Inti Kelapa Sawit/Kernel Crushing Plant (KCP) Kapasitas 60 Ton Kernel/Hari di Kampung Gunungagung, Kecamatan Terusannunyai, Lampung Tengah. Pembangunan pabrik di atas lahan 358.296 meter persegi.
 
Sebelum dilakukan pembangunan, PT Permata Andalan Sawit akan melakukan Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
 
Pembangunan pabrik ini tentunya akan berdampak positif dan negatif di lingkungan sekitar. Dampak positifnya tercipta lapangan kerja dan usaha; peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi usaha; serta penerimaan PAD Lamteng.
 
Dampak negatif yang akan ditimbulkan yaitu perubahan persepsi masyarakat, penurunan kualitas udara, penurunan kualitas air, peningkatan kebisingan, perubahan keanekaragaman hayati, timbulan aroma tak sedap, timbulan limbah padat, timbul limbah B3, serta penurunan kualitas dan kapasitas layanan jalan. 
 
Meski demikian, PT Permata Andalan Sawit berkomitmen meminimalisasi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan serta masyarakat terdampak. Sesuai dengan PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Permen LHK No. 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Amdal, UKL-UPL atau SPPL, dan Surat Arahan Terkait Dokumen Lingkungan Hidup Nomor: 600.4.5/791/V.10/2024 tanggal 19 Agustus 2024 dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung.
 
Terkait hal ini, Kepala Kampung Gunungagung Sukardi menyatakan mendukung atas pendirian perusahaan. "Mewakili masyarakat, kita mendukung berdirinya pabrik PT Permata Andalan Sawit. Ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," katanya. (rnn)
 
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan