Segini Yang Bisa Dihemat Jika Nilai Tukar Rupiah Menguat

Ilustrasi uang-Sumber foto : Pixabay.---

JAKARTA - Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty sebut fluktuasi nilai tukar rupiah memiliki peran besar terhadap realisasi belanja negara. 

Apabila pemerintah dan Bank Indonesia (BI) bisa konsisten menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, maka pemerintah bisa menghemat belanja negara hingga Rp 71,4 triliun.

Kata Telisa, setiap nilai tukar rupiah terapresiasi Rp 100 per dolar AS, maka belanja akan berkurang sebesar Rp 10,2 triliun. 

Jika rupiah mampu terapresiasi Rp 700 rupiah dari asumsi maka belanja negara akan berkurang menjadi Rp 71,4 triliun.

BACA JUGA:Update Harga Emas 27 Agustus 2024 Stabil

"Kita bisa punya ruang fiskal sebesar Rp 71,4 triliun selama rupiahnya mampu terapresiasi Rp 700. Jadi tujuh kali lipatnya, itu kita bisa dapat Rp 71,4 triliun,” ujar Telisa.

Telisa menekankan, pentingnya sinergi antara otoritas moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. 

Anggaran Rp 71,4 triliun yang didapatkan dari penguatan nilai tukar rupiah bisa digunakan pemerintah untuk sejumlah pos belanja.

“Jadi sebetulnya, kalau ada sinergi dengan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas rupiah itu tetap dan akan semakin menguat,” ucapnya.

BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini 8 Manfaat Jagung Manis untuk Kesehatan Tubuh

Dimana sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah akan memberikan dampak positif ke perekonomian nasional, khususnya terhadap stabilitas harga pangan dan sektor-sektor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Perry mengatakan, apabila terjadi penguatan nilai tukar rupiah akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas harga pangan.

Harga pangan menjadi lebih murah dan daya beli masyarakat terjaga. Apabila nilai tukar rupiah terjaga, maka harga barang yang merupakan produk impor juga lebih murah. (*)

Tag
Share