Seleksi ASN Dijamin Transparan, Live Score di Youtube

TRANSPARAN: Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengecek pelaksanaan SKD untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di BKN Kantor Regional Bali, Jumat (17/11). Dia menegaskan setiap tahapan tes dilaksanakan transparan dan akuntabel.-FOTO JAWAPOS.COM-

BALI – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas melakukan pengecekan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) untuk formasi di lingkungan Kejaksaan Agung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional Bali, Jumat (17/11).

’’Keberadaan kami dalam pengawasan langsung menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan reformasi birokrasi serta peningkatan kualitas aparatur negara,” ujarnya.

Selain itu, Menpan-RB menyampaikan informasi bahwa pemerintah tahun ini membuka formasi yang sangat besar di lingkungan kejaksaan, dengan total 7.846 orang. Formasi tersebut terbagi menjadi 6.050 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 1.796 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Penjelasan ini menyoroti komitmen pemerintah untuk mengisi kebutuhan sumber daya manusia dalam lembaga kejaksaan, seiring dengan upaya peningkatan kualitas dan efektivitas birokrasi.

Sementara itu, tahun 2023 pemerintah membuka 572.496 formasi aparatur sipil negara (ASN). Dari jumlah tersebut, 78.862 formasi ASN diperuntukkan bagi 72 instansi pemerintah pusat, sementara 493.634 formasi sisanya dialokasikan untuk pemerintah daerah.

Dalam upaya memastikan integritas seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), Menpan-RB menegaskan bahwa setiap tahapan tes akan dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel.

Dia juga memberi peringatan kepada masyarakat agar tidak percaya kepada pihak atau lembaga yang mengklaim dapat membantu dalam meloloskan seleksi CASN.

’’Tesnya online, computer assisted test (CAT), nilai langsung keluar atau live score, tanpa jeda sehingga tidak bisa diintervensi siapa pun. Bahkan itu ditampilkan live di Youtube. Prosesnya juga kita tambahi pakai face recognition sehingga tak ada lagi joki tes," tegas Azwar Anas. (jpc/c1/fik)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan