RAHMAT MIRZANI

Waspadai Angin Duduk, Ini Jenis dan Gejalanya

Ilustrasi serangan angin duduk.-Foto Freepik-

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG – Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah angin duduk. Keluhan angin duduk atau Angina Pectoris adalah nyeri dada yang terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke jantung. 

Keluhan angin duduk ini sering juga menjadi gejala penyakit arteri koroner. Biasanya, keluhan ini terasa sebagai tekanan, beban, atau nyeri di dada. Seolah ada beban berat di bagian dada. 

Meski istilah angin duduk sudah banyak dikenal, namun Sebagian orang masih sulit membedakannya dengan keluhan nyeri di bagian dada lainnya, seperti nyeri pada ulu hati.

Ada beberapa jenis angin duduk. Jenis ini dibagi berdasarkan penyebabnya dan kemungkinan gejala tersebut bisa mereda dengan istirahat atau obat.

Berikut ini jenis-jenis angin duduk dan gejalanya yang perlu Anda waspadai, disitat dari Mayo Clinic, Rabu (21/8/2024).

 

1. Angina stabil 

Angina stabil merupakan bentuk angin duduk yang paling umum. Biasanya muncul saat melakukan aktivitas fisik atau pengerahan tenaga, seperti saat berjalan menanjak atau dalam cuaca dingin.

 

Nyeri ini umumnya hilang setelah istirahat atau dengan penggunaan obat. Angina stabil dapat diprediksi dan biasanya mirip dengan kondisi sebelumnya. Nyeri dada biasanya berlangsung singkat, sekitar lima menit atau kurang.

 

2. Angina tidak stabil

Angina tidak stabil adalah kondisi darurat medis. Gejala ini tidak dapat diprediksi dan sering terjadi saat istirahat atau dengan usaha fisik yang minimal.

 

Tag
Share