RAHMAT MIRZANI

Waspadai Angin Duduk, Ini Jenis dan Gejalanya

Ilustrasi serangan angin duduk.-Foto Freepik-

Nyeri pada angina tidak stabil lebih parah dan berlangsung lebih lama dibandingkan angina stabil, sering kali lebih dari 20 menit.

 

Gejala tidak mereda dengan istirahat atau obat biasa. Jika aliran darah tidak membaik, dapat menyebabkan serangan jantung. Angina tidak stabil memerlukan perawatan darurat.

 

3. Angina varian (prinzmetal)

Angina varian atau angina prinzmetal, disebabkan oleh kejang pada arteri jantung, bukan penyakit arteri koroner. Kejang ini menyebabkan penurunan aliran darah secara sementara.

 

Gejala utama adalah nyeri dada yang parah, biasanya terjadi dalam siklus tertentu, sering kali saat istirahat atau di malam hari. Nyeri ini dapat dikurangi dengan obat.

 

4. Angina refrakter  

Angina refrakter adalah kondisi di mana episode angina sering terjadi meskipun telah menjalani berbagai pengobatan dan perubahan gaya hidup. Gejala ini sulit diatasi dengan terapi yang ada, dan memerlukan penanganan lebih lanjut. (*)

 

Berita ini sudah tayang di Berita Satu dengan judul: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2837135/kenali-jenis-angin-duduk-dan-gejalanya-yang-harus-anda-waspadai

 

Tag
Share