Tampilkan Desain Ornamen Lampung pada Lomba Landscape Gardening
BERKOMPETISI: Lomba Landscape Gardening ajang LKS SMK Nasional XXXII di Polinela.--FOTO ANGGI RHAISA
Dalam Ajang LKS SMK Nasional XXXII
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 24 tangkai Lomba Kompetensi Sekolah (LKS) SMK Nasional XXXII berlangsung di Polinela. Salah satunya Lomba Landscape Gardening yang digelar pada Rabu-Kamis (21-22/8).
Ketua Juri Perlombaan Landscape Gardening Ir. Anggia Murni, G.P., I.A.L.I. menjelaskan, peserta Lomba Landscape Gardening dari tahun ke tahun terus bertambah. ''Pada 2016 diikuti 6 provinsi. Pada LKS SMK Nasional di Provinsi Lampung, ada 23 tim dari 23 provinsi yang ikut serta," katanya.
Dalam satu tim, kata Anggia, berjumlah dua orang. "Dalam satu tim ada yang putra semua dan campuran (putra-putri). Konsekuensinya kalau memang ada peserta wanita, ya harus sama kewajibannya. Semua harus ada pembagian tugas yang sama. Harus menyelesaikan tugas selama 11 jam," ujarnya.
Anggia menjelaskan bahwa penilaian Lomba Landscape Gardening bukan hanya hasil akhir, tetapi proses pengerjaannya juga diukur.
''Misalnya, pembuatan sebuah taman. Di mana, bangku taman ada pekerjaan plaza paving. Kemudian kolam tersebut ada geo textile, baru terpal agar tidak bocor dan air mancur serta menghias dinding. Sayangnya, sering terlupakan di dalam Lomba Landscape Gardening. Dipikirnya hanya nanam, tapi ternyata ada banyak pekerjaan konstruksi dan konstruksi itulah yang terukur. Jadi bukan hanya faktor estetis yang diukur. Ada kesesuaian antara digambarkan dan pengerjaan di lapangan," jelas Anggia.
Khusus untuk pola tanam, kata Anggia, diberikan kebebasan kepada peserta untuk berkreasi dan jenis tanaman. ''Ajang LKS SMK Nasional ini juga tujuannya agar anak-anak SMK sudah bisa memiliki kompetensi untuk lulus dan bisa bekerja. Misalnya, sebagai tenaga pemeliharaan taman," ungkapnya.