RAHMAT MIRZANI

Mantan Senator Caping Gunung Berpulang

SELAMAT JALAN...: Ir. Anang Prihantoro, anggota DPD RI Periode 2014-2019 Dapil Lampung, meninggal dunia pada Rabu (21/8) sekitar pukul 05:30 WIB.--FOTO ISTIMEWA

LAMTENG -   Ir. Anang Prihantoro, anggota DPD RI Periode 2014-2019 Dapil Lampung, meninggal dunia pada Rabu (21/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Anang yang dikenal dengan Senator Caping Gunung meninggal di kediamannya, Perumahan Jatayu, Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggbesar, Lampung Tengah.
 
Anang dimakamkan di TPU Kali Udang, Kampung Karangendah, Kecamatan Terbanggibesar.
 
Heri, perwakilan dari keluarga Anang Prihantoro, mengungkapkan selama enam bulan terakhir Anang menderita sakit kanker usus dan baru pulang dari melakukan pengobatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
 
"Saya selaku adik dan mewakili keluarga Bapak Anang Prihantoro mohon dimaafkan atas salah dan khilaf," ungkap Heri.
 
Menurut Heri, sosok Anang Prihantoro adalah teladan baginya dan keluarga. ''Rasa kepedulian dan sosialnya sangat tinggi kepada sesama. Jika membantu selalu totalitas dan selalu berpesan jangan hanya setengah-setengah jika berniat baik untuk menolong orang lain," ujarnya
 
Anang Prihantoro yang lahir di Kampung Nambahdadi pada 10 April 1965 ini meninggal pada usia 59 tahun.  Meninggalkan istri Tri Sutrisminah dan dua anak, serta 1 orang cucu. 
 
Anang memulai karir di dunia politik pada 2009 dan maju menjadi wakil rakyat dan terpilih sebagai DPD RI periode 2009-2014. Kemudian kembali maju dengan jalur yang sama dan duduki kursi senator DPD RI periode 2014-2019.
 
Stefanus Wasito yang merupakan salah satu sahabat Anang mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya Anang yang sejak masih sekolah pernah tinggal bersama dalam satu kos.
 
"Saya ikut bersama beliau sejak  2009 berjuang untuk menjadi anggota DPD RI. Dengan kerja keras dan semangatnya, meskipun masih belum mempunyai rumah Anang mempunyai niat yang besar ingin menjadi wakil rakyat  dan berjuang untuk membantu rakyat. Terutama petani di Lampung. Anang juga concern pada pendidikan. Saya tidak bisa melupakan sejarah bersama Anang ketika merintis bersama untuk mendirikan sekolah di Mesuji. Beliau sangat banyak memberikan bantuan dan manfaat yang tak ternilai. Semoga pahalanya akan memberikan tempat terbaik di surga," ungkap Stefanus Warsito. (rnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan