BPS Catat Impor Susu Naik 7,63 Persen
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.--FOTO YOUTUBE BPS
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi impor susu sepanjang tahun ini terhitung Januari hingga Juli 2024 meningkat 7,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan secara kumulatif Januari–Juli, impor susu memang mengalami peningkatan. Namun, kode HS 0401 itu sebetulnya mengalami penurunan 48,22 persen secara bulanan atau month to month (MtM) maupun secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 61,58 persen.
''Impor susu atau yang masuk ke dalam kode HS 0401 secara YoY (tahunan) mengalami penurunan 48,22 persen dan secara MtM juga turun 61,58 persen. Namun secara kumulatif impor susu naik sebesar 76,3 persen," kata Amalia dalam rilis statistik, dikutip Senin (19/8).
Untuk diketahui impor susu kode HS 0401 merupakan susu dan produk susu yang tidak dipekatkan maupun tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainnya. Sementara itu, impor susu dan produk susu yang dipekatkan atau kode HS 0402 mengalami kenaikan 0,05 persen secara tahunan (yoy) dan naik sebesar 3,25 persen secara bulanan (mtm).
Meski begitu, Amalia tetap mengklaim bahwa kedua HS impor susu itu sama-sama mengalami penurunan secara tahunan. Di mana secara kumulatif impor susu kode HS 0402 turun sebesar 14,37 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Impor susu yang masuk ke dalam kode HS 0402 ini yoy-nya naik 0,05 persen, tapi mtm turun 3,25 persen. Secara kumulatif impor susu yang masuk ke dalam kategori HS 0402 ini juga mengalami penurunan 14,37 persen," ungkapnya. (jpc)